Berita Muhadjir Sebut Korban Judi Online Meluas ke Kalangan Intelektual

Jakarta, Pahami.id —

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy peringatan tentang bahaya dan dampak aktivitas perjudian online. Kata dia, praktik ilegal tersebut kini menyasar masyarakat dari berbagai latar belakang.

“Kami sangat khawatir dengan perjudian online, karena sudah banyak korbannya,” kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6).

Muhadjir mengatakan, tidak hanya mereka yang memiliki tingkat ekonomi rendah yang melakukan perjudian online. Menurutnya, kaum intelektual juga menjadi korban perjudian online.

“Tidak hanya terbatas pada kelompok masyarakat tertentu, misalnya kalangan bawah. Namun banyak kalangan atas juga mulai terdampak, termasuk kalangan intelektual dan perguruan tinggi juga ikut terdampak,” imbuhnya.

<!–

–>

Muhadjir mengatakan, Kementeriannya sudah mulai menyiapkan langkah pasti terkait penemuan korban perjudian online yang semakin marak di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah memberikan advokasi kepada para korban.

Kemudian korban juga dimasukkan ke dalam data DTKS sebagai penerima bansos. Tak hanya itu, korban yang menderita gangguan psikososial juga akan mendapat bimbingan.

“Iya, termasuk banyak yang menjadi miskin, itu tanggung jawab kita, tanggung jawab Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,” ujarnya.

Belakangan ini banyak sekali kasus perjudian online yang bermunculan dan korbannya pun menjadi korbannya. Salah satunya, judi online yang diduga menjadi pemicu seorang anggota polisi wanita (Polwan) Polres Mojokerto, Brigadir FN (28), membakar suaminya, Brigadir RDW (27).

Polisi wanita yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di tempat khusus itu diduga kesal karena korban disebut-sebut menghabiskan gajinya untuk berjudi online.

Kemudian di Yahukimo, Pegunungan Papua, seorang anggota TNI Angkatan Laut Lettu Eko bunuh diri setelah diduga berhutang hingga Rp 819 juta. Utang tersebut disebut-sebut terkait dengan perjudian online.

Presiden Jokowi juga memberikan perhatian khusus terhadap kasus perjudian online yang berujung pada pembunuhan. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat menghentikan maraknya perjudian online.

(malam/siang)