Jakarta, Pahami.id —
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi kota Rio de Janeiro, Brasil untuk belajar makan siang gratis melalui program pemenuhan gizi yang dijalankan oleh pemerintah Brazil.
Kunjungan ini akan menjadi salah satu tolok ukur kebijakan yang akan diterapkan di negara kita dalam program pangan bergizi gratis yang akan dilakukan pemerintah Indonesia, kata Muhadjir dalam keterangannya yang dikutip Jumat (26/7).
Muhadjir mengunjungi dua lokasi penyediaan makanan bergizi gratis di Kota Rio de Janeiro, yaitu Restaurante Do Povo Herbert de Souza dan Colegio Estadual Souza Augiar State High School (CESA).
Restaurante Do Povo Herbert de Souza adalah restoran komunitas yang menyediakan makanan murah dan gratis kepada masyarakat kurang mampu di Brazil.
Di Restaurante do Povo, Muhadjir mendapat penjelasan bahwa masyarakat umum yang datang hanya perlu membayar R$3. Sedangkan untuk lansia dan difabel hanya $1. Pemerintah memberikan subsidi sebesar R$ 2 per saham.
“Kami menanggung biayanya dengan kontribusi dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha,” kata ketua Restaurante do Povo Felipe Carvalho.
Penduduk yang datang ke Restaurantte do Povo terdiri dari masyarakat miskin, penyandang cacat dan lanjut usia dari sekitar. Saat jam makan siang, saat warga berkunjung, ada ratusan orang yang antre panjang.
Mereka disajikan untuk mendapatkan sepiring makanan di atas nampan. Menunya adalah nasi, ayam dengan kuah, sayur mayur, dan segelas jus jeruk. Mereka kemudian duduk makan di aula yang luas dan bersih berkapasitas 600 kursi.
Lebih lanjut, Muhadjir juga menyaksikan pelaksanaan program makan siang gratis di CESA Secondary School. Program makan siang sekolah gratis merupakan program dari Pemerintah Brazil untuk memberikan nutrisi bagi siswa di sekolah.
Dalam kunjungannya ke Colegio Estadual Souza Aguiar, Muhadjir diterima oleh Kepala Sekolah Andrea Montalvao dan para siswa. Muhadjir berdialog serta meninjau dapur dan ruang kelas di sekolah tiga lantai itu.
Di papan pengumuman dekat dapur sekolah, terdapat pengumuman transparansi mengenai biaya makan gratis dari anggaran pemerintah pusat dan negara:
“Informasi penting. Biaya makanan dari negara bagian 13,765.20. Pemerintah federal 9,415.24. Total anggaran yang diterima: 23,180.44. Jumlah siswa: 769. Nilai per kapita per siswa: R$1,5”
Nilai tukar 1 Real Brasil (R$1) setara dengan Rp 2.906. Artinya, biaya makan gratis di sekolah ini setara dengan Rp 4.400.
Muhadjir berbicara langsung kepada siswa tentang makanan yang disiapkan dapur sekolah. Mereka mengaku mendapat makanan yang beragam, dengan menu utama nasi, telur, daging, sayur mayur, dan buah-buahan. Mereka pun mengakui bahwa makanan gratis tersebut sangat membantu. Jam sekolah untuk siswa ada sekitar 6 jam.
Muhadjir pun ngobrol dengan chef sekolah bernama Rosa di dapur sekolah. Dapurnya berukuran kurang lebih 4 x 4 meter. Peralatannya sederhana, seperti dapur kebanyakan. Namun kebersihannya selalu terjaga. Saat memasuki dapur, wajib memakai penutup kepala, menjaga dapur tetap steril.
Kunjungan Muhadjir tersebut dilakukan di luar menghadiri agenda Pertemuan Tingkat Menteri Pembentukan Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan dalam rangkaian pertemuan G20 di bawah Presiden Brasil, di Rio de Janeiro, Brasil, pada 23-24 Juli. 2024.
(rzr/DAL)