Berita Kronologi WNI Hendak ke Makkah Tewas Dehidrasi di Gurun Saudi

by
Berita Kronologi WNI Hendak ke Makkah Tewas Dehidrasi di Gurun Saudi


Jakarta, Pahami.id

Tiga warga negara Indonesia (Warga negara Indonesia) di daerah gurun pada hari Jumat, Makkah ditemukan dalam dehidrasi pada hari Selasa (5/27). Salah satu dari mereka ditemukan mati.

Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah Yusron B. Ambi mengatakan insiden itu dimulai ketika SM dan 10 orang Indonesia lainnya tiba di Arab Saudi menggunakan visa ziarah ganda.

Berbekal visa, kelompok itu berencana untuk melakukan ziarah. Namun, dalam perjalanan, mereka dipukul oleh serangan pasukan keamanan Arab Saudi dan diusir ke Jeddah City.


Menetapkan pasukan keamanan Arab Saudi tidak membuat mereka kembali ke Mekah. SM dengan dua lainnya, J dan S lagi mencoba nasib mereka.

Kali ini, SM dan dua rekannya mencoba memasuki wilayah Mekah menggunakan taksi gelap melalui daerah gurun. Namun, belum ke Mekah, tiga di antaranya sepihak oleh pengemudi taksi di tengah gurun.

“Dalam upayanya untuk mencoba memasuki kota Mekah secara ilegal, ketiga orang Indonesia tiba -tiba harus turun di tengah gurun oleh seorang sopir taksi karena takut ditangkap oleh pasukan keamanan Arab Saudi,” kata Yusron sebagaimana dikutip oleh hari Minggu (1/6).

Singkat cerita, ketiga warga Indonesia kemudian ditemukan oleh patroli drone keamanan Arab Saudi. Ketika ditemukan, SM sudah mati, didakwa dengan dehidrasi.

“Seorang warga negara Indonesia atas nama SM ditemukan tewas, sementara dua warga negara Indonesia lainnya atas nama J dan S diselamatkan,” kata Yusron.

Yusron mengatakan J dan S kemudian dibawa oleh pasukan keamanan ke rumah sakit. Setelah menerima perawatan, keduanya diminta untuk kembali ke Jeddah City.

“J dan S telah dibawa oleh pasukan keamanan ke rumah sakit dan setelah perawatan sekali lagi diusir ke Jeddah City,” katanya.

Sementara itu, Yusron mengatakan, agar tubuh SM berada di rumah sakit di Mekah untuk Divisum. Rencananya, pemakaman akan dilakukan setelah post mortem selesai.

Yusron mengatakan bahwa konsulat umum Indonesia di Jeddah terus melakukan operasi tubuh SM dan telah mengoordinasikan keluarga SM akhir dari daerah Madura.

Selain itu, Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah sekali lagi mengimbau semua warga negara Indonesia yang tidak terlibat dalam kegiatan haji bukan prosedur, dan selalu memenuhi peraturan dan peraturan di Arab Saudi.

“Mari kita bijaksana dalam menangani perintah Tuhan untuk ziarah, jangan biarkan uang kehilangan ziarah,” katanya.

(Dis/antara/wis)