Jakarta, Pahami.id —
Anggota DPR dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq meminta Menteri Agama Nasaruddin Umar serius memegang sertifikat dai setelah itu. Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh.
Maman menilai terlalu banyak pendakwah yang hanya menyampaikan lelucon. Para khatib, kata Maman, tidak ada referensi dakwahnya berdasarkan Alquran dan hadis.
Saya sampaikan di media, sertifikasi khatib sangat mendesak saat ini. Jangan sampai ada khatib yang menghina penjual es teh, kata Maman dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/11). .
Maman mengatakan Kementerian Agama harus serius membahas literasi agama. Menurut dia, hal itu bisa dimulai dari tingkat Kementerian Agama.
“Kemenag harus lebih serius lagi dalam literasi agama, baik itu jajaran Kemenag, baik seluruh unsur pendidikan agama, perpustakaan masjid, dan khususnya para khatib,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat marah karena Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman mengolok-olok penjual es teh saat berdakwah. Ia melontarkan kata “bodoh” saat diminta membeli dagangan penjual tersebut.
Masyarakat ramai melontarkan petisi yang meminta Presiden Prabowo Subianto menyingkirkan Miftah. Sudah ada tujuh petisi di change.org yang mendesak Prabowo melakukan hal tersebut.
(dhf/rds)