Jakarta, Pahami.id –
Hamas Sangat mengecam tindakan kontroversial terbaru Menteri Keamanan Negara Israel Itamar Ben-Gvir yang kembali memasuki kawasan masjid Al aqsa Di Yerusalem, Palestina, Rabu (8/10).
Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan tindakan Ben Gvir merupakan provokasi terang-terangan yang terjadi saat gencatan senjata di Jalur Gaza baru saja dimulai di Mesir.
“Provokasi langsung ini mencerminkan mentalitas pemerintah fasis (Israel) yang dengan sengaja melanggar kemurnian Al Aqsa dan melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Hamas dalam pernyataannya.
Ben-gvir, seorang menteri senior Israel dan anti-Palestina, sekali lagi mengundang beberapa rombongannya untuk memasuki kompleks Masjid Al Aqsa pada Rabu pagi.
Dikutip AljazeeraBen Gvir berdoa untuk “kemenangan dalam perang, kehancuran Hamas, dan pembebasan sandera Hamas.”
Dalam status quo, hanya umat Islam yang diperbolehkan beribadah di Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, kawasan Tepi Barat Palestina Barat yang masih diduduki Israel.
Sementara itu, Kompleks Masjid Al Aqsa juga merupakan situs suci bagi umat Yahudi yang kerap menyebut kawasan tersebut sebagai gunung kuil.
Dalam status quo, kawasan Al Aqsa menjadi tanggung jawab Dewan Wakaf Yordania. Hal ini bertujuan untuk meredam konflik dan mencegah kawasan Al Aqsa menjadi tempat panasnya pertarungan antara warga dan umat beragama.
Sedangkan Israel hanya mempunyai kekuatan untuk menjaga keamanan di kawasan.
Namun status quo ini sering dilanggar oleh Israel. Aparat keamanan nasional Zionis kerap melarang umat Islam, khususnya dari Palestina, untuk beribadah di Masjid Al Aqsa, termasuk saat bulan suci Ramadhan.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa menteri, termasuk Ben Gvir, kerap memasukkan ratusan warga Yahudi Israel untuk beribadah di sana meski ada larangan yang jelas.
Ben Gvir kerap ditemani pasukan Israel mengunjungi kompleks Al Aqsa dan melanggar status quo.
(RDS/BAC)