Berita Menkeu Israel Ngoceh Bikin Warga Gaza Kelaparan Tindakan Adil-Bermoral

by


Jakarta, Pahami.id

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bahwa membuat dua juta warga Gaza kelaparan sampai sandera Israel dikembalikan adalah tindakan yang adil dan bermoral.

Namun di sisi lain, Smotrich menyadari bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengizinkan Israel melaksanakan rencananya.


“Tidak mungkin dalam realitas global saat ini untuk berperang – tidak ada seorang pun di dunia yang akan membiarkan kita membuat dua juta orang kelaparan dan haus,” kata Smotrich seperti dikutip dari Reuters. CNNSenin (12/8).

“Meskipun mungkin adil dan bermoral jika mereka mengembalikan sandera kami,” tambahnya.

Smotrich mengatakan Israel harus mengambil alih kendali distribusi bantuan di Gaza dan mengklaim bahwa Hamas sudah mengendalikan saluran distribusi bantuan di jalur tersebut.

Ia juga mengklaim jika Israel yang mengendalikan distribusi bantuan, dan bukan Hamas, maka perang akan berakhir dalam waktu dekat dan para sandera akan segera kembali.

“Anda tidak bisa melawan Hamas dengan satu tangan dan memberi mereka bantuan dengan tangan yang lain. Itulah uangnya [Hamas] itulah bahan bakarnya, itulah kontrol sipil di jalur Gaza,” jelasnya.

Israel kini menghadapi kritik terus-menerus dari kelompok bantuan dan organisasi internasional karena membatasi bantuan pangan ke Jalur Gaza yang terkepung.

Pernyataan sikap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengutip para ahli independen mengindikasikan bahwa dalam sebulan terakhir kelaparan telah menyebar ke seluruh wilayah.

Para ahli kemudian menuduh Israel melakukan operasi kelaparan yang disengaja dan ditargetkan terhadap masyarakat Gaza yang selanjutnya mereka sebut sebagai genosida.

Jaksa di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) juga meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant dengan tuduhan ‘kelaparan sebagai senjata perang’.

Di antara tuduhan lainnya. Netanyahu dengan keras membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa tuduhan itu didasarkan pada kebohongan.

Katanya, jika warga Palestina di Gaza tidak mendapat cukup pangan, bukan karena Israel mencegahnya, tapi karena Hamas mencurinya.

(khr/bac)