Bandung, Pahami.id –
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menolak pengemudi transportasi umum di daerah tersebut AtasBogor, Jawa Barat akhir pekan ini.
Dia menjalankan kebijakan setelah menerima informasi tentang puncak Kabupaten Bogor, itu akan menjadi kemacetan lalu lintas akhir pekan yang panjang minggu ini.
Dedi segera mengkonfirmasinya ke Bogor Regency Transport Agency.
“KTT diblokir lagi, karena macet lagi, karena liburan yang panjang, jadi saya berharap, saya menelepon Dawn dengan Kang Daduang, tempat parkirnya bagus, tetapi masih macet, tetapi masih macet karena terlalu banyak (30/5).
Dedi akan menyeimbangkan pengemudi transportasi umum. Kompensasi yang diberikan kepada transportasi umum di area puncak Bogor, tidak beroperasi selama dua hari ke depan.
Tetapi Dedi memperingatkan, tidak ingin memotong kompensasi kepada pengemudi transportasi umum.
“Dan kemudian saya memberikan kompensasi kepada pengemudi, tetapi tidak ada lagi acara kemarin, kami akan langsung pergi ke orang tersebut, sehingga dalam waktu dua hari semua transportasi umum yang mengarah ke Jalan Puncak di Kabupaten Bogor ditutup, sehingga para wisatawan tidak nyaman dan tidak mempengaruhi kengerian,” katanya.
Dedi mengatakan langkah itu diambil sehingga orang -orang yang bepergian ke area puncak Bogor dapat menikmati masa liburan. Kompensasi akan diberikan oleh Dedi secara langsung, besok, Sabtu (5/30), pagi.
“Besok saya akan mengumpulkan di pagi hari semua transportasi umum, pengemudi, dan saya akan menawarkannya. Sehingga mereka bisa melewati hari yang indah bersama keluarga saya di puncak Bogor,” katanya.
“Tentu saja piknik dengan uang, yang tidak memiliki uang di rumah alih -alih piknik (bukan hutang) akan menyulitkan,” katanya.
(CSR/AGT)