Berita Menhut Ungkap Proyek Aren Jadi Pilar Rencana Bahan Bakar Hijau Prabowo

by
Berita Menhut Ungkap Proyek Aren Jadi Pilar Rencana Bahan Bakar Hijau Prabowo


Jakarta, Pahami.id

Menteri Kehutanan (Menteri Kehutanan) Raja Juli Antoni mengatakan, pilot project bioetanol sawit ini akan menjadi pilar program bahan bakar ramah lingkungan yang dicanangkan presiden Prabu Subianto.

Hal itu disampaikan Raja Juli saat meresmikan Pilot Project Bioetanol Sawit di kawasan Kamojang Geothermal Energy (PGE) Pertamina, Rabu (19/11) hari ini.

Menurutnya, proyek ini menjadi landasan utama pengembangan bioenergi hijau berbasis gula sesuai rencana transisi energi pemerintahan Prabowo.


Ditegaskannya, pilot project ini juga menjadi bukti bahwa hutan Indonesia memiliki berbagai kekayaan yang dapat dimanfaatkan sebagai energi bersih dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.

“Ini merupakan sebuah langkah besar, bahwa kekayaan hutan Indonesia dapat menghasilkan energi bersih yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Raja Juli mengatakan, keunggulan Aren sendiri sudah menjadi perhatian Presiden sejak lama. Ketahanan energi, kata dia, merupakan salah satu program penting Prabowo yang perlu diwujudkan dengan kerja sama semua pihak.

“Geopolitik semakin tidak stabil, jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, pada akhirnya masing-masing negara akan berpikir sendiri,” ujarnya.

Oleh karena itu, ketahanan energi merupakan program pasti yang harus dilaksanakan, terutama oleh pihak-pihak yang mempunyai kewajiban untuk melaksanakan program Pak Prabowo, ujarnya.

Ia menjelaskan, seluruh proses produksi bioetanol sawit mulai dari penyadapan nira sawit, pengolahan hingga penggunaan bahan bakar bioetanol dapat diuji dan digunakan.

Lebih lanjut, ia mengatakan dipilihnya gula aren karena merupakan komoditas yang paling berpotensi menunjang kebutuhan bioetanol nasional. Sebab, tanaman aren dapat tumbuh di bawah hutan dan di lereng yang tidak cocok untuk tanaman lain.

“Dengan produktivitas tinggi dan ketersediaan stabil, Aren dapat menjadi salah satu pilar pemenuhan kebutuhan bioetanol nasional,” jelasnya.

Ia mengatakan jika proyek ini terus berkembang, diharapkan nilai keekonomian komoditas Aren juga semakin meningkat. Sehingga masyarakat memiliki inisiatif yang kuat untuk menjaga kelestarian hutan dan mencegah konversi lahan.

Dalam kesempatan itu, Menteri Kehutanan juga mengisi bahan bakar yang mengandung bioetanol sawit dan melakukan uji coba pada kendaraan tersebut.

“Keberhasilan bioetanol minyak sawit juga sangat ditentukan oleh masyarakat,” ujarnya.

(TFQ/DAL)