Jakarta, Pahami.id –
Total ada empat anggota keluarga Turki–Jerman Dikabarkan meninggal dunia akibat kemungkinan terpapar bahan kimia di Istanbul pada Rabu (19/11).
Tuduhan ini terungkap melalui laporan forensik Institut Medis Istanbul.
Pada Kamis (20/11) dua anaknya meninggal, kemudian ibunya keesokan harinya. Hingga Senin (17/11), sang ayah masih mendapat perawatan intensif sebelum akhirnya meninggal dunia.
Jaksa Turki memulai proses penyelidikan dengan fokus awal pada dugaan keracunan makanan. Sebanyak 11 orang ditangkap terkait kejadian tersebut.
Namun, laporan forensik pada sampel ibu dan dua anak menunjukkan bahwa kematian mereka akibat keracunan makanan adalah kemungkinan yang jarang terjadi.
“Intinya, mereka meninggal karena dugaan keracunan bahan kimia yang disebabkan oleh kondisi hotel tempat mereka menginap,” demikian dikutip laporan forensik. AFP.
Sebelumnya, keluarga tersebut berlibur ke Türkiye, namun pekan lalu mereka jatuh sakit usai makan di kawasan tepi laut Ortakoy, di bawah jembatan yang melintasi Bosphorus.
Media Turki sebelumnya juga mengatakan bahwa zat-zat telah disemprotkan di kamar-kamar di lantai dasar hotel untuk mengobati kutu busuk.
Tujuan dari penyemprotan adalah untuk mencegah kutu busuk menyebar ke ruang keluarga di lantai satu melalui ventilasi kamar mandi.
Pada Sabtu (15/11), hotel di kawasan FATIH dievakuasi, setelah dua tamu lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan gejala serupa. Hotel tersebut kemudian disegel pada Minggu (16/11).
Laporan tersebut mengatakan kesimpulan akhir akan diambil setelah analisis lebih lanjut dilakukan.
“Analisis patologis, mikrobiologis, dan toksikologi terhadap sampel ibu dan anak akan memberikan kepastian penyebab kematian,” kata laporan itu.
Laporan forensik juga menyatakan bahwa sampel bahan kimia yang digunakan di hotel tersebut akan diperiksa oleh departemen kimia di Institut Kedokteran Forensik.
(RNP/BAC)
