Jakarta, Pahami.id —
Kementerian Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan serangan besar-besaran yang dilakukan tentara Zionis telah berakhir Gaza utara.
Ia juga menyatakan serangan di selatan Jalur Gaza, Khan Younis, akan segera berakhir.
“Tiga bulan lalu, dengan IDF [Pasukan Pertahanan Israel]“, Direktur SHin Bet, dan jenderal IDF, saya mempresentasikan kepada kabinet rencana perang di Gaza dan hubungannya dengan wilayah lain,” kata Gallant pada Senin (15/1), dikutip Time of Israel.
Ia melanjutkan, “di bagian utara Jalur Gaza, fase ini telah berakhir. Di bagian selatan Gaza, kita akan mencapai tonggak sejarah ini dan [serangan intensif] akan segera berakhir.”
Setelah dua tempat tersebut, tentara Israel akan melanjutkan ke tahap berikutnya. Namun Gallant tidak merinci lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil setelah fase serangan besar berakhir.
Dia hanya menyatakan bahwa tentara Israel “mencapai prestasi yang mengesankan” dengan melenyapkan Hamas.
“Yang lebih jelas bagi kami adalah pencapaian militer dan kehancuran musuh [Hamas]dan menurut intelijen kami,” kata Gallant.
Gallant juga mengklaim seluruh pangkalan Hamas di Gaza utara telah dibongkar.
“Kami sekarang berusaha menghilangkan kantong-kantong perlawanan,” katanya.
Lebih lanjut Menhan menyatakan bahwa Israel akan mencapai tujuan menghancurkan Hamas dengan menyerangnya melalui berbagai cara.
Metode-metode ini termasuk serangan udara, operasi khusus dan serangan tambahan lainnya.
Gallant juga mengatakan tentara Israel berhasil menghancurkan pusat produksi senjata atau industri militer Hamas di Gaza tengah.
“Ini adalah tempat untuk memproduksi roket, bahan peledak, dan senjata lain yang digunakan untuk melawan kami,” tambahnya.
Sementara di Gaza selatan, tentara Israel fokus pada kepemimpinan Hamas.
Gallant mengatakan sebagai bagian dari upaya itu, Brigade Khan Younis secara bertahap terpecah sebagai kekuatan tempur.
Tentara Israel, kata dia, juga memutus jalan menuju Rafah.
Dalam kesempatan tersebut, Gallant menegaskan Hamas tidak akan mampu menguasai dan menjadi kekuatan militer di Jalur Gaza.
Gaza, lanjutnya, akan dikuasai oleh Palestina.
“Pemerintahan masa depan di Jalur Gaza harus tumbuh dari Jalur Gaza. Gaza akan diperintah oleh rakyat Palestina,” ujarnya.
Israel telah melancarkan invasi ke Palestina sejak 7 Oktober. Serangan ini menyebabkan lebih dari 23.000 kematian dan ribuan rumah hancur.
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);