Anies Baswedan telah memberi isyarat bahwa ia mungkin akan mencalonkan diri lagi untuk memimpin Jakarta setelah kalah dalam Pilpres 2024.
Ia kembali menjadi ‘sosok’ seksi yang dikaitkan dengan kontestasi Pilgub Jakarta Pilkada Serentak 2024 Nanti
Selain menjadi perbincangan partai politik, Anies – Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 – juga merefleksikan hal tersebut secara langsung saat mengunjungi Jaringan Rakyat Miskin Bandar (JRMK) di Penjaringan, Jakarta Utara, pertengahan Mei lalu.
“Sekarang saya sedang dalam tahap penimbangan [ikut Pilgub Jakarta 2024]“Sudah ada undangan dari parpol lalu masyarakat juga, bisa dibilang 3 sampai 4 kali seminggu tiba di rumah, berbagai kalangan mengajak saya kembali ke Jakarta,” ujarnya. Anies dalam persahabatan
Selain itu, 21 kelompok relawan menyatakan dukungannya terhadap Anies bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2024 pada Sabtu (1/6).
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Anies yang bukan kader partai politik mana pun, masih terbuka untuk ikut serta dalam Pilgub Jakarta yang didukung partainya. Hal itu dilakukannya saat mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 atau Pilgub dan Pilpres 2024.
Saat ini DPW PKS Jakarta berencana mencalonkan Anies. Pasalnya, hanya nama Anies yang masuk dalam usulan resmi DPW PKS Jakarta untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Tak hanya DPW PKS Jakarta, PDIP juga tengah mengkaji nama Anies untuk mendatangkan persaingan politik.
Nama Anies bersaing ketat dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PANRB Azwar Anas, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tak hanya itu, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang masuk Pilgub DKI pasca putusan MA, Kaesang Pangarep juga terang-terangan menyatakan ketertarikannya menjadi calon wakil gubernur Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
Persetujuan tinggi dan Koalisi Prabowo-Gibran
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai Anies berpotensi maju kembali di Pilkada DKI Jakarta karena memiliki rating persetujuan sebesar (peringkat persetujuan) atau kepuasan dan elektabilitas masyarakat relatif baik.
Dia mencontohkan pada Pilpres 2024 saja, Anies memperoleh perolehan suara yang cukup tinggi yakni 40,9 juta suara (24,9 persen), alias nomor urut dua dari tiga calon presiden. Anies juga mampu membuat suara Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS meningkat signifikan.
“Anies tidak sendirian peringkat persetujuanseleksi, tapi penerimaan Secara internal Koalisi Perubahan saat ini juga cukup baik,” kata Agung CNNIndonesia.comSenin (3/6) malam.
Agung mengatakan, jelang Pilgub DKI, Anies diterima secara politik di seluruh poros koalisi pada Pilpres 2024 kemarin. Jadi, lanjutnya, bukan hanya Koalisi Perubahan saja yang mendukung Pilpres 2024.
Meski demikian, Agung yakin Anies juga bisa bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai kendaraan politiknya untuk kembali maju di Pilkada DKI Jakarta. Prabowo-Gibran merupakan rival Anies di Pilpres 2024.
“Jika melihat konstelasi politik di tingkat nasional, besar kemungkinan Anies akan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Anies Baswedan dan rivalnya di Pilpres 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto berdiskusi di sela-sela kegiatan KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024). (Pahami.id/Adhi Wicaksono) |
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena NasDem dan PKB yang semula tergabung dalam Koalisi Perubahan kini bergabung dalam koalisi pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran. Dengan begitu, otomatis Anies akan terseret arus nasional yang akan mengarahkannya ke koalisi Prabowo-Gibran.
“Sekaligus dalam tanda kutip, menjamin peluang menang sehingga diubah di hari pemilu. Kalau ke PDIP, akan melawan. Ini politik yang kurang strategis mengingat kondisi politik Tanah Air saat ini,” dia telah menjelaskan.
Kata Agung, Anies kemungkinan besar akan berduet dengan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta 2024 jika bergabung di Koalisi Prabowo-Gibran. Ia yakin sejauh ini peluang Anies untuk menang besar.
“Enak banget kalau nonton duet bareng Kaesang. Solusi yang saling menguntungkanada disana. Artinya Anies mewakili Koalisi Perubahan, Kaesang mewakili Koalisi Keberlanjutan melawan Koalisi PDIP atau bisa juga kalau tidak ada lawan maka kotaknya kosong, kata Agung.
Baca halaman berikutnya
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);