Jakarta, Pahami.id —
Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas memuji kesederhanaan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia itu Paus Fransiskus yang terlihat dalam persiapannya mengunjungi Indonesia.
Yaqut mengatakan, sikap sederhana Bapa Suci patut ditiru oleh para pejabat dan pemimpin di Indonesia.
“Beliau bukan hanya pemimpin agama tapi juga pemimpin nasional. Beliau adalah pemimpin Tahta Suci Vatikan dan dengan kesederhanaannya beliau menunjukkan hal itu, beliau menunjukkan bagaimana beliau memilih kendaraan dengan cara yang sangat sederhana, dan hal ini seharusnya menjadi hal yang wajar. teladan yang patut ditiru,” kata Yaqut usai menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (3/9).
Dalam kesempatan itu, Yaqut juga menyatakan Indonesia senang dan bangga dengan kedatangan mantan Uskup Agung Buenos Aires tersebut.
Sebab, ini merupakan kunjungan Paus yang pertama sejak 35 tahun setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus pada tahun 1989.
Dan sebelumnya beliau menyampaikan pesan penting bagaimana kita menjaga dialog antar agama. Karena dialog antar agama adalah kunci toleransi dan perdamaian dunia. Saya kira ini juga merupakan sesuatu yang akan besok dibicarakan dengan Presiden Jokowi,” kata Yaqut.
Paus Fransiskus tiba di Indonesia hari ini, Selasa (3/9), setelah berangkat dari Bandara Internasional Fiumicino Roma pada Senin (2/9) pukul 17.15 waktu Roma, Italia.
Ia dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.25 WIB.
Usai acara penyambutan, Bapa Suci langsung meninggalkan bandara dengan menggunakan mobil Innova Zenix berwarna putih, bukan mobil mewah atau mobil antipeluru. Mobil tersebut dilengkapi pelat nomor SCV1 dan menampilkan bendera Indonesia dan Vatikan.
Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan apostolik ke Republik Indonesia (RI) selama seminggu pada 3-6 September 2024.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya ke Asia-Pasifik. Selanjutnya ia akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Paus dijadwalkan mengunjungi beberapa tempat, antara lain Istana Merdeka, Grha Pemuda, Masjid Istiqlal, kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Gelora Bung Karno (GBK).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan membahas banyak isu global dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan di Istana Merdeka. Topik utama yang akan dibahas antara lain adalah isu perdamaian dunia, khususnya mengenai situasi di Gaza dan Ukraina.
Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, sebelumnya mengabarkan Paus Fransiskus tidak akan menginap di hotel selama berada di Indonesia.
Wakil Koordinator Media Visiting Committee Bapa Suci, Francis Anthonius Gregorius menjelaskan alasannya karena Paus ingin tinggal di tempat yang suasananya sama dengan kediaman aslinya. Oleh karena itu, Paus akan tinggal di Kedutaan Besar Vatikan.
(isa/blq/rds)