Berita Media Asing Soroti Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional RI

by
Berita Media Asing Soroti Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional RI


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah media internasional menyoroti penghargaan tersebut Gelar Pahlawan Nasional kepada presiden ke-2 Republik Indonesia (RI) Soeharto.

Pada Senin (10/11), Soeharto resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Parade ini digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

media Malaysia, surat Malaysiadalam artikel berjudul “Indonesia Sebut Suharto Pahlawan Nasional Meski Ada Protes Terhadap Warisannya” diberitakan bahwa pemberian gelar tersebut diberikan di tengah protes para aktivis prodemokrasi dan keluarga yang terkena dampak kebijakan rezim Suharto di masa lalu.


Mel Melayu menegaskan, Soeharto merupakan pemimpin yang harus mundur karena berbagai tudingan seperti pelanggaran HAM, korupsi, dan nepotisme.

“Indonesia menganugerahkan gelar pahlawan nasional hari ini kepada mantan Presiden Suharto, yang digulingkan dari jabatannya pada tahun 1998 dalam protes kekerasan yang mengakhiri kekuasaannya selama tiga dekade menyusul tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, korupsi dan nepotisme,” tulis Melay Mail.

Maklum Malay Mail, penganugerahan gelar tersebut dilakukan oleh Prabowo yang kebetulan merupakan mantan menantu Soeharto. Media tetangga juga menuliskan komentar warga Indonesia yang tinggal di Timor Leste yang memprotes pemberian gelar tersebut kepada Soeharto.

Timor Leste merupakan bekas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diserang oleh kekuatan militer di bawah komando Soeharto.

Selain itu, Melay Mail juga mengutip pernyataan mantan Jaksa Agung yang menyoroti masa lalu Prabowo di masa pemerintahan Soeharto yang menjabat sebagai pimpinan Kopassus saat pasukan militer menyerbu Timor Leste.

Media Singapura, Saluran Berita Asia (CNA), juga melaporkan penghargaan ini. Dalam artikel bertajuk “Indonesia Berikan Status Pahlawan Nasional kepada Presiden Kuat Suharto”, CNA menulis bahwa Suharto diberi gelar pahlawan nasional bersamaan dengan beberapa tokoh, salah satunya aktivis buruh Marsinah yang diculik dan dibunuh pada masa rezim Soeharto.

“Soeharto mengenakan seragam militer dalam foto tersebut. Potretnya berada di barisan depan di antara foto Presiden ke-3 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan aktivis buruh Marsinah yang diculik dan dibunuh pada masa rezim Soeharto,” tulis CNA.

media Jepang Nikkei Asia juga memberitakan tentang penganugerahan gelar Pahlawan Nasional. Dalam artikel bertajuk “Indonesia Menyebutkan Mendiang Diktator Suharto Pahlawan Nasional”, Nikkei Asia menyoroti penghargaan yang diberikan kepada Prabowo meski mendapat protes dari aktivis hak asasi manusia dan antikorupsi.

media Tiongkok, Pos Pagi Tiongkok Selatan (SCMP), juga menyoroti parade tersebut. Sama seperti media-media sebelumnya, SCMP menyatakan pemberian gelar ini dilakukan di tengah protes masyarakat, khususnya dari aktivis hak asasi manusia.

“Gelar tersebut diberikan dalam parade yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, mantan menantu Suharto, meskipun mendapat protes dari aktivis pro-demokrasi dan keluarga yang terkena dampak kebijakan tangan besinya,” tulis SCMP.

(BLQ/DNA)