Jakarta, Pahami.id —
Sejumlah media asing menyoroti rencana pemerintah Presiden terpilih RI tersebut, Prabu Subiantoganti susu sapi dengan susu ikan untuk program makan siang gratis.
surat kabar Singapura, Selat Timesmengabarkan bahwa susu ikan telah lama menjadi inovasi pemerintah Indonesia. Pada tahun 2023, pemerintah Indonesia akan berperan besar dalam meluncurkan susu ikan yang dikembangkan sebagai usaha hilir produk perikanan.
“Namun, para kritikus mengatakan susu ikan mungkin bukan alternatif terbaik untuk anak-anak, mengingat kandungan gulanya yang tinggi dan kurangnya dukungan ilmiah mengenai manfaat kesehatan jangka panjangnya,” demikian laporan The Strait Times yang bertajuk ‘Susu ikan bukan susu sapi? Ide skema makan siang gratis yang diusung Prabowo menimbulkan kegaduhan di Indonesia.
Tidak hanya Selat Timessebuah surat kabar Australia, Sydney Morning Herald, juga melaporkan hal yang sama.
Dalam artikelnya yang berjudul ‘Janji Pemilu Pangan Gratis Mungkin Menurunkan Menu Susu Ikan’, surat kabar Negeri Kanguru menyoroti rencana penggantian menu susu sapi dengan susu ikan untuk mengurangi anggaran yang membengkak.
Namun media juga mempertanyakan dampak susu ikan bagi kesehatan dan apakah dapat menjaga nilai gizi yang terkandung dalam susu sapi.
“Seperti yang dapat Anda bayangkan, biaya untuk menyediakan semua bahan pangan dengan susu dan daging dalam jumlah yang cukup sangatlah besar. Jika direalisasikan sepenuhnya pada tahun 2029, biaya ini bisa mencapai sekitar 44 miliar dolar AS per tahun. Jumlah ini setara dengan hampir 2 persen PDB Indonesia, dan melipatgandakan anggaran kesehatannya lebih dari dua kali lipat, sementara para pengamat tentu mempertanyakan apakah negara ini mampu membiayainya,” kata laporan itu. Sydney Morning Herald.
Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah mengatakan, susu sapi dalam program pangan bergizi gratis bisa diganti dengan susu ikan. Burhanuddin mengatakan pilihan lainnya adalah mengganti susu sapi dengan telur.
“Saya kira untuk saat ini bisa diganti (susu sapi) dengan susu ikan atau seperti yang sering dikatakan Pak Prabowo, diganti dengan telur,” kata Burhanuddin di Markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan saat ini terdapat beberapa produsen susu ikan di Indonesia. Susu jenis ini diharapkan bisa menjadi pengganti susu sapi dalam program makan gratis bergizi yang diusung Prabowo.
(rds)