Berita Media Asing Soroti Alasan Pemilih Muda Nyoblos di Pemilu 2024

Jakarta, Pahami.id —

Media asing dari Qatar, Al Jazeeramenyoroti alasan generasi muda bersedia mengikuti pemilihan umum (Pemilu) kali ini, Rabu (14/2).

Al Jazeera merilis laporan bertajuk “Pemilih Muda Bicara ke AL ​​Jazeera” dalam liputan langsung pemilu Indonesia.

Media tersebut mewawancarai sejumlah anak muda di beberapa daerah di Indonesia. Suara anak-anak muda ini diperkirakan akan berdampak besar pada hasil pemilu.

Seorang warga Bali berusia 18 tahun, Gunghar, mengaku “jantungnya berdebar-debar” saat mencoblos.

“Anak muda menginginkan perubahan besar di Indonesia,” kata Gunghar. Namun, dia tidak membeberkan calon presiden dan wakil presiden mana yang akan dipilihnya.

“Kami ingin Indonesia menjadi negara paling efektif di dunia,” ujarnya.

Pemuda lain di Jakarta, Marcellina, punya pendapat tersendiri soal pemilu kali ini.

Ia prihatin dengan tingkat pengangguran yang hampir 20 persen pada kelompok usia 15-24 tahun.

“Situasi pekerjaan adalah hal terpenting bagi kami para pemilih muda karena saat ini sulit mendapatkan pekerjaan,” kata Marcellina.

Ia juga mengatakan ia menginginkan presiden yang bisa “membuat Indonesia lebih baik” dengan memperbaiki situasi politik dan ekonomi di negara tersebut.

Indonesia sedang mengadakan pemilihan umum. Warga negara memilih calon presiden, calon wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD, anggota DPR provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota.

Calon presiden dan wakil presiden yang bertarung pada pemilu kali ini adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sejumlah lembaga survei menyebutkan, jika dihitung secara cepat, Prabowo-Gibran unggul lebih dari 50 persen.

Berdasarkan survei Charta Politika, Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan suara 57,75 persen dari 90 persen suara yang terkumpul.

Sementara Litbang Kompas menyebutkan, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 58,81 persen dari 84 persen sampel suara.

(isa/bac)