Bandung, Pahami.id –
Menteri Kesehatan (Menteri Kesehatan) Gunadi Sadikin mengakui peningkatan kasus -kes COVID-19 Di Indonesia. Tetapi dia mengklaim bahwa kasus virus Corona tidak lebih dari satu persen.
“Ini masih sangat kecil, masih di bawah 1 persen, ada peningkatan,” katanya ketika mengunjungi RSHS Bandung pada hari Selasa (10/6).
Budi mengatakan bahwa peningkatan Covid sekarang menjadi varian sub -omicron. Tetapi Budi sekali lagi mengklaim bahwa sub omicron meningkatkan variannya yang lemah. Jadi untuk penghuni dengan variasi covid vaksin tidak perlu khawatir.
“Untungnya, varian ini adalah sub varian omicron, sangat lemah, selama teman -teman telah divaksinasi, Tuhan siap, tidak ada kematian yang berlebihan,” katanya.
Lebih lanjut mengatakan bahwa selama populasi mematuhi protokol kesehatan, itu akan mengoceh dan segera menjalani pemeriksaan kesehatan jika terpapar pilek atau batuk, peningkatan Covid di ASEAN dapat dikendalikan.
“Teman tetap waspada, jika batuk segera diuji,” kata Budi,
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang kesadaran tentang peningkatan kasus COVID-19 sesuai dengan peningkatan kasus di beberapa negara Asia.
Dalam surat edaran tertanggal 23 Mei, telah dijelaskan pada minggu ke-12 tahun 2025 hingga saat ini, Covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di wilayah Asia, Thailand, Hong Kong, Malaysia ke Singapura.
Varian COVID-19 yang dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan Jn.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan Jn.1), di Hong Kong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan Jn.1).
(CSR/DAL)