Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Daerah Sumatera Barat (Sumatera Barat) memperpanjang masa tanggap darurat bencana Banjir bandang di daerah itu selama 14 hari ke depan.
Masa tanggap darurat yang semula ditetapkan hingga Senin (8/12), kini diperpanjang hingga 22 Desember.
Benar, kita perpanjang 14 hari. Sampai 22 Desember, kata Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy saat dikonfirmasi. cnnindonesia.com, Senin (8/12) malam.
Vasko mengatakan, perpanjangan masa tanggap darurat ini diambil karena proses pencarian korban masih berlangsung di lapangan.
Pencarian masih terus dilakukan, pendataan korban dan kerusakan masih terus dilakukan. Oleh karena itu, kami memperpanjang masa tanggap darurat agar penanganan dapat dilakukan lebih maksimal, ujarnya.
Hingga malam ini, jumlah korban banjir dan longsor tercatat 234 orang meninggal dunia, 95 orang hilang, dan 113 lainnya luka-luka. Selain itu, tercatat 24.049 orang dievakuasi.
Dari total 16 wilayah terdampak, terdapat tiga wilayah tanpa korban jiwa maupun luka, yakni Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Korban terbanyak berada di Kabupaten Agam dengan korban meninggal 151 orang dan hilang 55 orang. Warga di sana juga ada yang kembali mengungsi karena hujan dengan intensitas sedang yang kembali turun, jelas Vasko.
(Fra/ned/fra)

