Jakarta, Pahami.id –
Rapat Paripurna ke-10 Masa Persidangan Kedua Tahun 2025-2026 resmi mengesahkan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan RUU Perlindungan Saksi dan Korban (pelacur) sebagai usulan inisiatif DPR, Senin (8/12).
Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan didahului pendapat tertulis delapan fraksi.
“Apakah RUU Usulan Inisiatif Badan Legislatif pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bisa disetujui menjadi RUU Usulan Inisiatif dari DPR?” Ucap Dasco menjawab persetujuan peserta rapat.
RUU BPIP sebelumnya sudah beberapa kali dibahas di Baleh DPR. Pertemuan tersebut mengundang beberapa pakar dan akademisi dari berbagai universitas.
Selain BPIP, rapat paripurna juga menyetujui RUU PSK sebagai usulan inisiatif DPR. Berbeda dengan RUU BPIP yang diajukan Baleg, RUU PSK diajukan oleh Komisi XIII DPR yang membidangi Hak Asasi Manusia dan Keimigrasian.
“Apakah RUU Usulan Inisiatif Komisi DPR RI tentang perlindungan saksi dan korban dapat disetujui menjadi RUU yang diusulkan DPR RI?” Ucapan Dasco ditanggapi persetujuan para peserta rapat.
Setelah disetujui sebagai usulan inisiatif, RUU tersebut akan dibahas dengan pemerintah yang akan memberikan naskah akademis, daftar inventarisasi permasalahan, beserta surat presiden (kejutan).
(Kamis/Senin)
