Berita Masa Bodoh Gencatan Senjata, Israel Tetap Gempur Hizbullah di Lebanon

by


Jakarta, Pahami.id

Israel akan terus mengalahkan milisi di Lebanon, Hizbullahmeskipun ada gencatan senjata dengan Hamas di Gaza setuju.

Pernyataan tersebut terungkap saat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi Safed, Markas Komando Utara, di Galilea Atas dekat Lebanon, Minggu (25/2).

“Jika ada yang berpikir bahwa ketika kami mencapai kesepakatan untuk melepaskan sandera di selatan (Jalur Gaza) dan penembakan berhenti sejenak sehingga mengurangi apa yang terjadi di sini, mereka salah,” kata Gallant seperti dikutip. Agensi Anadolu.


Dia kemudian berkata, “Kami akan terus menembak dan mengintensifkan [serangan] bebas di wilayah selatan sampai tujuan kita tercapai.”

Kesepakatan antara Israel dan Hamas sedang diupayakan untuk mencapai gencatan senjata baru. Proses ini masih berlangsung karena perdebatan sengit antara kedua pihak.

Israel mengusulkan gencatan senjata sementara selama enam minggu, namun Hamas ingin mengakhiri semua agresi dan menuntut penarikan pasukan Zionis dari tanah Palestina.

Dalam kesempatan itu, Gallant juga menjelaskan tujuan Israel menyerang Hizbullah.

“Untuk mendorong Hizbullah kembali ke posisi yang semestinya melalui kesepakatan atau kekerasan,” katanya.

Gallant telah berulang kali mengusulkan penyelesaian di perbatasan Israel-Lebanon dengan menolak Hizbullah.

Sejak Israel melancarkan invasi ke Palestina pada 7 Oktober, Hizbullah juga menyerang wilayah yang dipimpin Benjamin Netanyahu.

Mereka mengklaim serangan terhadap Israel merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan membantu Hamas.

Dalam kunjungan tersebut, Gallant juga meninjau daya tembak dan kesiapan tentara Israel untuk melawan Hizbullah. Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa Israel menyasar para aktivis dan pemimpin milisi tersebut.

“Kami akan bergerak maju dan menyerang mereka,” katanya.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Hizbullah terkait pernyataan Gallant tersebut. Pertempuran antara Hizbullah dan tentara Israel terus berlanjut di tengah invasi Zionis ke Gaza.

(isa/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);