Berita Ma’ruf Amin Groundbreaking Istana Wapres di IKN: Jadi Sumbu Perubahan

by


Jakarta, Pahami.id

Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara resmi meletakkan batu pertamaterobosan) perkembangan Istana Wakil Presiden di IKN hari ini, Senin (12/8).

Ma’ruf menilai pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia maju, sejahtera, dan berkeadilan.


Ma’ruf berharap gedung ini dapat menjadi pusat kegiatan negara yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan, integritas, dan pelayanan publik.

Lebih dari itu, Istana ini harus menjadi poros perubahan dan tempat lahirnya berbagai kebijakan penting yang menjadi jantung bangsa Indonesia, kata Ma’ruf dalam video di kanal YouTube Wakil Presiden RI. .

Ma’ruf juga berpesan agar pembangunan Istana Wakil Presiden tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. Ia mengingatkan, setiap tahapan pembangunan harus meminimalkan kerusakan alam dan efisiensi energi serta melibatkan masyarakat lokal.

“Pembangunannya harus dilakukan dengan standar yang tinggi. Istana Wakil Presiden dan infrastruktur lainnya tidak bisa dikompromikan dari segi kualitas, dari segi material, konstruksi, dan desain,” ujarnya.

Di sisi lain, Ma’ruf juga meyakini pengembangan IKN yang tengah digarap pemerintah bukan sekadar pengembangan proyek infrastruktur. Namun hal ini juga mencerminkan visi besar Indonesia untuk menciptakan pusat pemerintahan yang modern, berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi masa depan.

Ia juga menilai IKN dibangun untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi ibu kota sebelumnya. Seperti persoalan kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, dan kerusakan lingkungan.

Ma’ruf berharap IKN tidak hanya menjadi pusat inovasi, pendidikan, dan kebudayaan. Namun hal ini juga merupakan magnet bagi investasi dalam pertumbuhan ekonomi dan kesetaraan sosial.

“IKN merupakan simbol keberagaman dalam persatuan. Dan setiap pelosok nusantara akan mendapat perhatian yang sama dalam pembangunan negara, ujarnya.

Perancangan Istana Wakil Presiden di IKN menggunakan pendekatan kearifan lokal rumah panjang ‘Huma Betang Umai’ khas masyarakat Dayak Kalimantan. Rumah adat ini menganut filosofi keselarasan antara manusia dan alam.

(rzr/fra)