Jakarta, Pahami.id –
Surat Kabar Indonesia, yang juga mantan anggota dewan pers, Virgin Armada Sukandi mati. Wina meninggal pada usia 65 tahun.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto. WINA Fleet meninggal sekitar jam 3:59 malam, Kamis (3/7).
“Semoga almarhum diterima oleh iman Islamnya, mengampuni semua dosanya, dan menemukan tempat yang mulia di surga Allah yang maha kuasa,” kata Totok, yang dikutip dari Second.com.
Tubuh Wina dimakamkan di rumah pemakaman, di Jalan Mawar Nomor 1, RT 002 RW 014, Bintaro, Pesaran, Jakarta Selatan (Jakarta Selatan). Almarhum akan dimakamkan pada hari Jumat (4/7), sekitar pukul 13:00, di Pemakaman Publik Kusir (TPU).
Wina lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1959. Dia adalah lulusan Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (UI).
WINA telah menjabat sebagai anggota dewan pers dua periode, 2004-2007 dan 2007-2010, dengan posisi Ketua Komisi Legislatif dan Hukum. Wina juga menjadi sekretaris jenderal PWI pusat untuk periode 2003-2008.
Wina Armada dikenal sebagai spesialis di bidang hukum dan etika surat kabar. Wina telah menulis beberapa buku tentang undang -undang surat kabar, termasuk ‘wajah kejahatan surat kabar’ dan ‘menggugat kebebasan surat kabar’.
Baca berita lengkapnya tentang Di Sini.
(FRA/FRA)
