Berita Mahfud Pastikan Akan Ajukan Gugatan Pilpres ke MK dan Pakai Angket DPR

Jakarta, Pahami.id —

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menegaskan, tim kuasa hukumnya akan mengajukan gugatan kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) tiga hari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pasangan calon peraih suara terbanyak pada Pilpres 2019. Pilpres 2024 atau pada tanggal 24 Maret 2024.

“Gugatan ke Mahkamah Konstitusi baru bisa diperpanjang pada 24 Maret 2024 jika KPU mengumumkan jadwal 20 Maret artinya 3 hari setelahnya,” kata Mahfud dalam keterangan resminya, Jumat (1/3).

Mahfud mengatakan, tim kuasa hukum Ganjar-Mahfud sudah siap dan telah melengkapi alat bukti yang diperlukan untuk sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi.

“Sekarang MK sudah terbuka, kita bisa mendaftar. Jadi jangan bilang kenapa kita diam, kita tunggu keputusan resmi KPU. Siapa yang mendapat suara terbanyak, setelah 3 hari akan ada sidang,” ujarnya. . lanjutan.

<!–

–>

Tak hanya itu, Mahfud juga menegaskan partai politik pendukung Ganjar-Mahfud seperti PPP dan PDI-P kuat dan tidak ada pihak yang mau menggunakan hak mengusut kecurangan pemilu presiden di DPR. Dia mengatakan kedua parpol tersebut akan mengajukan hak penyidikan saat masa sidang di DPR dibuka kembali.

Masa reses DPR berlangsung sejak 7 Februari 2024 hingga 4 Maret 2024. Mahfud mengatakan, parpol koalisinya akan mengajukan hak angket saat sidang DPR dibuka.

“Timnya masih jalan, tunggu sidang. Jangan sampai masyarakat terkecoh ya, itu hanya gertakan saja dan tidak diajukan. Nanti diajukan ke mana kalau tidak ada sidang?” kata Mahfud.

Mahfud menambahkan, hak penyidikan merupakan jalur politik. Sehingga dia tidak ikut serta dalam menghadirkan hak penyidikan.

“Saya tidak ikut angket, karena saya bukan anggota parpol, tapi saya pastikan agar angket itu berjalan, karena saya tidak ikut, saya hanya memberi masukan materi saja,” ujarnya. menambahkan.

(rzr/DAL)