Jakarta, Pahami.id –
Presiden Perancis Emmanuel Macron Negara -negara bahwa negara -negara Eropa harus lebih intens untuk memperkuat sikap kolektif menindas Israel jika negara itu tidak menanggapi krisis kemanusiaan di garis Gaza Palestina.
Di tengah -tengah peningkatan tekanan internasional pada Israel sebagai akibat dari krisis kelaparan yang parah di Gaza, Macron mengkonfirmasi bahwa tindakan konkret diperlukan “dalam beberapa jam dan hari ke depan untuk menghentikan krisis di Gaza.
Dikutip AfpDia juga menekankan pengakuan negara Palestina dengan syarat bahwa itu bukan hanya “kewajiban moral, tetapi juga kebutuhan politik”.
“Jika tidak ada tanggapan terhadap situasi kemanusiaan di Gaza dalam beberapa jam dan hari ke depan … maka kita harus mengeraskan posisi kolektif kita,” kata Macron di Singapura pada hari Jumat (5/30) dalam konteks tiga negara di Asia Tenggara.
Macron sedang dalam kunjungan diplomatik di Asia Tenggara. Sebelum tiba di Singapura, Macron mengunjungi Vietnam dan Indonesia awal pekan ini.
Saat berada di Jakarta, Presiden Macron dan Indonesia Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk rencana Israel untuk mengambil alih Gaza dan semua upaya yang ditujukan untuk “secara paksa mengusir warga Palestina dari tanah mereka”.
Di Indonesia, Macron juga menyatakan bahwa Paris berharap untuk “mendorong pengakuan negara Palestina dalam kondisi tertentu.”
Salah satu kondisinya adalah demiliterisasi Hamas dan pengakuan hak Israel untuk hidup dan bertahan.
(RDS)