Berita Macan Tutul Itu Kini Dalam Kondisi Lemas dan Tak Nafsu Makan

by
Berita Macan Tutul Itu Kini Dalam Kondisi Lemas dan Tak Nafsu Makan


Bandung, Pahami.id

Macan tutul Ditemukan untuk menolak Hotel Penghargaan, Bandung, Senin (6/10) kemarin, saat ini dalam keadaan kelemahan dan masih menjalani pengamatan intensif oleh tim medis.

Leopard saat ini berada di cadangan satwa liar, Sukabumi Regency.

“Situasi ini masih diamati di Pusat Hewan di Cikananga, Sukabumi,” kata kepala Pusat Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA), Agus Arianto, Selasa (7/10).


Agus menyatakan bahwa kondisi lemah hewan itu disebabkan oleh perjalanan panjang dari Bandung ke Sukabumi. Proses transfer berlangsung hingga larut malam karena tim harus memastikan kondisi hewan stabil sebelum ditransfer.

“Yang jelas adalah dia masih Lemon Ya, karena jalannya cukup panjang, selama lebih dari enam jam. Pada malam hari kami masih menunggu kondisi liar sebelum transfer dari Bandung ke Sukabumi. Sekitar jam 10 malam kami meninggalkan Bandung dan tiba di sana sekitar pukul 6.30 pagi. Sejauh ini masih diamati, “Agus menjelaskan.

Terlepas dari kelemahannya, Agus menambahkan bahwa hewan itu masih menunjukkan respons terhadap perawatan tim medis.

“Tetap LemonMeskipun ada reaksi jika dirawat, ini berarti masih ada reaksi, “katanya.

Namun, hewan itu tidak menunjukkan nafsu makan. “Belum makan,” jawab Agus.

Agus menjelaskan bahwa sampai hari ini adalah jenis kelamin dan jenis hewan yang tidak jelas karena proses pengamatan berlanjut di kandang tertutup.

Seluruh pemeriksaan hanya akan dilakukan setelah hewan dipindahkan ke kandang pemulihan.

“Itu tidak harus ditentukan, karena masih ada di dalam kandang, biasanya ketika kita benar -benar terbuka, kita akan melakukan pengamatan yang komprehensif,” katanya.

Agus mengatakan ada kecurigaan sementara bahwa hewan -hewan yang sekarang diamati di Cikananga adalah individu yang sama dengan hewan yang telah melarikan diri dari Lembang sekitar sebulan yang lalu.

“Sebagai perbandingan, ukurannya cukup besar dari waktu di Lembang, kami tidak tahu pasti, tetapi ada tuduhan yang telah melarikan diri dari Lembang, mungkin dia orang yang sama,” katanya.

“Tapi kemudian keputusan pengamatan medis jelas,” katanya.

Pada periode pengamatan, Agus mengatakan bahwa itu tidak dapat menentukan dengan pasti. Durasi pengamatan tergantung pada kesehatan hewan dan hasil pemeriksaan tim medis.

“Ya, kami tidak bisa AlamTergantung pada tim medis. Jika dia telah pulih, maka dia dapat dipindahkan segera ke level berikutnya. Bahkan sekarang kita tidak bisa masuk, hanya Medi yang bisa menangani, “Agus menjelaskan.

Meskipun masih lemah, Agus memastikan sejauh pengamatan dini, tidak ada cacat fisik yang ditemukan pada hewan.

“Sejauh penampilan situasi tidak ada,” katanya.

Sampai saat ini, tim medis di Cikananga Wildlife Research and Development Center terus mengamati pengamatan intensif hewan tersebut. West Java BBKSDA akan mengumumkan hasil pengamatan lengkap segera setelah seluruh cek selesai, termasuk identifikasi jenis, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

(CSR/GIL)