Berita Lima Orang Ditangkap Terkait Politik Uang PSU Pilbup Serang

by


Serangan, Pahami.id

Tim Gakkumdu menahan lima orang yang terkait dengan tuduhan tersebut Politik uang Dalam Re -Voting (PSU) Serang PilbupJumat (18/4).

Mereka ditangkap di berbagai tempat dalam serangan Kabupaten, salah satunya berada di Bendung Pamarayan Baru, distrik cikeusal, dengan inisial ND dan MH.


“Tim Gakkumdu telah mengakuisisi dua aktor yang membawa Rp9,5 juta yang diduga didistribusikan kepada pemilih sesuai dengan data nominatif dengan nilai nominal masing -masing Rp50 ribu penerima, ini dilakukan untuk tujuan memenangkan PSU,” kata Gakkumdu PSU.

Ketika ditanya oleh para penyelidik, kedua pelaku yang diduga mendapatkan uang untuk ‘serangan fajar’ dari anggota Kabupaten Golkar DPRD.

“Mereka mengklaim telah menghasilkan uang dari seseorang bernama Alex, di mana Alex mendapatkan uang dari Andri dan diketahui bahwa Alex dan Andri adalah anak -anak kandung dari anggota Golkar AZ,” kata Endang.

Pelaku lain dengan kami, inisial JK dan PPN ditangkap di Taman Ciruas Perumahan Perai (TCP). TIK Gakkumdu menyita uang tunai sebesar Rp2,7 juta untuk didistribusikan sebagai serangan fajar.

“Ada lima pencucian uang politik dan penanganan lebih lanjut dilakukan oleh Bawaslu,” kata polisi Kasatres Scream, AKP Andi Kurniady.

Beberapa bukti telah disita oleh tim Gakkumdu, The Family Card (KK), uang tunai ke daftar pemilih permanen (DPT).

“Kami telah menyita segalanya sebagai bukti, kami bersama, tim Gakkumdu terus berpatroli beberapa poin yang terbuka,” katanya.

Orang diminta untuk tidak menerima uang

Sementara itu, Otoritas Pemantauan Pemilu Provinsi Banten (Bawaslu) mendesak masyarakat untuk menolak semua bentuk politik uang yang dapat merusak nilai demokrasi dalam voting (PSU) dari serangan tersebut.

Anggota Provinsi Banten Liah Culiah menekankan bahwa politik uang adalah praktik yang sangat merusak dan cedera pada proses demokrasi yang bersih dan jujur.

Dia mengundang seluruh komunitas, kandidat (Paslon), tim yang sukses, dan semua yang terlibat dalam proses pemilihan untuk menjauh dari praktik yang buruk.

“Masyarakat harus menolak politik uang, karena ini berbahaya bagi penerima dan pemberi akan dikenakan pembatasan kriminal,” katanya, dikutip dari Di antara.

Menurutnya, perlu untuk melanjutkan sosialisasi ke masyarakat. Karena politik uang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menghina hak untuk memilih. Pemilihan harus dijalankan secara adil, jujur ​​dan demokratis.

Sehingga akan meningkatkan pengawasan ketat selama periode implementasi PSU. Dia juga memastikan bahwa stafnya akan bangun untuk mencegah dan memecah setiap bentuk pelanggaran, termasuk politik uang.

“Sebagai upaya pencegahan, Bawaslu juga berpatroli di seluruh area serangan. Patroli tidak hanya pada malam hari tetapi kapan saja,” katanya.

Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa serangan Pilkada harus diulang. Andika Hazrumy-Nanang Supratra dan Ratu Zakiyah-Naji Hamas akan bersaing untuk 1.225.871 suara masyarakat berdasarkan DPT.

Dalam pemilihan 27 November 2024, Andika Hazrumy – Nanang Supratna menerima 254.494 suara. Kemudian Ratu Zakiyah – Najib Hamas menerima 598.654 suara.

Andika Hazrumy adalah mantan wakil gubernur Banten 2017-2022, putra Ratu Atut Chosiyah, mantan gubernur Banten, dan keponakan ratu tato Chasanah, serangan bupati selama dua jam.

Sementara itu, istri Ratu Zakiyah dari Menteri Desa (Mendes), Yandri Susanto.

(FRA/YND/FRA)