Berita Lebanon Membara, Israel-Hizbullah Saling Tembak Ratusan Roket

by


Jakarta, Pahami.id

Lebih dari 100 peluncur roket milik kelompok milisi Hizbullah Lebanon dihancurkan oleh pemboman Israel pada Jumat (20/9).

Al Jazeera melaporkan bahwa Israel melancarkan serangan udara di Lebanon selatan, yang digambarkan sebagai salah satu serangan paling intens sejak konflik Israel dengan Hizbullah.


Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang lebih dari 100 peluncur roket Hizbullah. Peluncurnya hancur saat siap menyerang Israel yang membawa 1.000 barel roket siap diluncurkan.

Selain menyerang peluncur roket, tentara Israel juga mengaku melakukan penembakan terhadap gedung dan gudang senjata milik Hizbullah.


“IDF terus menghancurkan dan melemahkan kemampuan teror dan infrastruktur militer Hizbullah,” kata militer.

Menanggapi serangan tersebut, Hizbullah pun membalasnya dengan menembakkan lebih dari 150 roket ke Israel utara.

Setelah serangan ini, IDF mengeluarkan seruan bagi warga sipil di beberapa komunitas dan kota di Israel utara untuk tetap berada di tempat perlindungan bom.

IDF meminta warga di sekitar perbatasan untuk mengurangi mobilitas di luar ruangan, menghindari pertemuan massal, dan menjauh dari tempat perlindungan bom.

Sehari setelah pemboman ini, sekitar 60 roket diluncurkan dari Lebanon ke wilayah Israel. Penyerangan terjadi pada pukul 13.02 siang waktu setempat.

“Sekitar 60 roket ditembakkan [dari Lebanon] pada pukul 13.02,” kata juru bicara militer kepada AFP.

Serangan ini terjadi setelah Lebanon diguncang ribuan ledakan pager dan walkie-talkie pada Selasa (16/9) dan Rabu (17/8). Insiden ledakan tersebut menewaskan 37 orang dan melukai hampir 3.000 orang.

Sebagian besar korban adalah anggota milisi Hizbullah. Namun sebagian korban lainnya juga merupakan warga sipil seperti anak-anak dan petugas medis.

Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan itu. Israel sejauh ini belum berbicara jelas mengenai ledakan di Lebanon.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant hanya mengatakan bahwa Israel telah memasuki “era baru” perang dengan Hizbullah.

(blq/dna)