Berita Laporan Rahasia Ungkap AS Bakal Kalah Telak jika Perang dengan China

by
Berita Laporan Rahasia Ungkap AS Bakal Kalah Telak jika Perang dengan China


Jakarta, Pahami.id

Laporan Rahasia Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa negara ini akan rugi besar jika ikut campur dalam perang terkait Taiwan dengan Cina.

Dokumen tersebut, yang disebut “Overmatch Brief,” dibuat oleh Pentagon Think-Tank, Office of Net Assessment, dan dipresentasikan ke Gedung Putih baru-baru ini.

Laporan ini berisi simulasi Perang Pentagon dimana Tiongkok menyerang Taiwan, mereka dapat menonaktifkan senjata AS sebelum dikerahkan.


Salah satu sumber menggambarkan betapa tangguhnya pertahanan Tiongkok. Ia mengatakan, saat para pejabat di pemerintahan sebelumnya menerima overmatch briefing, wajah para pejabat tersebut terlihat pucat.

“Setiap trik yang kami punya, Tiongkok punya lapisan cadangan,” kata sumber itu seperti dikutip Independen Kamis (11/12).

Persenjataan Tiongkok yang berkembang pesat menempatkan pasukan AS pada posisi yang sangat dirugikan secara operasional di wilayah tersebut.

Negara Tirai Bambu kini memiliki rudal presisi jarak jauh, armada pesawat canggih, kapal permukaan, dan kemampuan luar angkasa. Tiongkok juga memiliki 600 senjata hipersonik.

“Senjata hipersonik ini dapat melaju dengan kecepatan lima kali kecepatan suara dan sulit untuk dicegat,” kata laporan itu.

Laporan Pentagon juga menyatakan bahwa Tiongkok dapat menghancurkan banyak senjata AS seperti kapal induk sebelum mencapai Taiwan.

Dalam simulasi perang di medan pertempuran, kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Gerald R Ford, kerap tak mampu bertahan.

“Ford sangat rentan terhadap bentuk-bentuk serangan baru,” kata laporan itu.

File-file tersebut juga menunjukkan bahwa ketergantungan Amerika pada senjata yang canggih dan mahal membuat negara tersebut rentan terhadap senjata yang lebih murah dan lebih cepat yang diproduksi oleh Tiongkok.

Laporan ini juga memuat contoh Perang Rusia-Ukraina. Negara Beruang Merah terus menguji senjata Barat di medan perang dan musuh AS mempelajari kekurangan dan kekuatan senjata tersebut.

“Perang di Ukraina menunjukkan betapa lemahnya tank saat ini,” kata pernyataan itu.

Penilaian tersebut juga memperingatkan bahwa AS tidak lagi memiliki kapasitas industri untuk memproduksi senjata dan amunisi dengan kecepatan dan skala konflik jangka panjang.

“Washington tertinggal dalam perkembangan pesat senjata canggih dibandingkan dengan Beijing dan Moskow,” lanjut laporan itu.

Laporan juga menunjukkan bahwa Tiongkok telah mengembangkan kemampuan untuk menetralisir aset-aset utama Amerika pada awal konflik.

Dokumen tersebut menjadi topik perbincangan setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun memperingatkan AS untuk “menangani masalah Taiwan dengan hati-hati.”

Masalah Taiwan selama ini menjadi sumber permusuhan antara AS dan Tiongkok. Pulau ini ingin merdeka dari Tiongkok. Namun, pemerintah yang berbasis di Beijing telah berulang kali menekankan bahwa mereka akan membela Taiwan dengan kekerasan jika diperlukan.

AS kerap menunjukkan tindakan provokatif dengan dalih kebebasan navigasi.

(ISA/DNA)