Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak 197 orang ditangkap oleh polisi dalam kerusuhan Los Angeles, Amerika SerikatSelasa (10/6).
Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles Jim McDonnell mengatakan ratusan orang ditangkap bersama dengan gangguan keselamatan publik.
“Setelah beberapa hari berturut -turut -karena kerusuhan telah meningkat di seluruh kota sejak Sabtu, kami telah melihat peningkatan dan perilaku yang mengkhawatirkan yang melanggar hukum dan berbahaya,” kata McDonnell, seperti yang disebutkan CNN.
McDonnell mengatakan 67 orang ditahan oleh pihak berwenang karena mereka “secara ilegal” menduduki jalan tol 101. Dia menekankan bahwa perilaku melanggar peraturan dan mengganggu keselamatan publik.
“Saya menekankan bahwa perilaku ini, menghalangi jalan tol, jalan kota, dan pintu masuk yang melanggar perintah pembubaran yang sah dan mengganggu operasi keselamatan publik, berbahaya, melanggar hukum, dan tidak dapat diterima,” katanya.
Dalam pernyataan terpisah, polisi LA juga mengatakan bahwa partainya telah menangkap beberapa orang yang bertekad untuk terus memprotes selama malam -jam malam yang efektif. Pada hari Selasa, Walikota Los Angeles Karen Bass melamar jam malam dari pukul 20:00 hingga Rabu pukul 6:00 waktu setempat karena kekacauan di daerah tersebut tidak dapat dihentikan.
Tidak diketahui berapa banyak orang yang ditangkap malam ini.
Dalam beberapa hari terakhir, Los Angeles Chaos Ggara Imigrasi dan Bea Cukai dan Bea Cukai (ICE) telah melakukan imigran skala besar.
Penduduk setempat menolak operasi ICE dan mencegah pejabat sampai mereka mengakhiri bentrokan.
Presiden AS Donald Trump juga telah memobilisasi ribuan jalur nasional dan ratusan Marinir untuk mengurangi protes.
Banyak pengunjuk rasa akhirnya ditangkap karena mereka dianggap kerusuhan. Protes akhirnya berkembang di berbagai negara bagian AS, umumnya mendukung penolakan LA dan mendesak otoritas untuk membebaskan pengunjuk rasa.
(BLQ/BAC)