Jakarta, Pahami.id –
Ketua Konferensi Perang Indonesia (KWI) Monsinyur (MGR) Antonius Subianto Bunjamin mengungkapkan melihat sosok itu Paus Francis Di Kardinal Robert Prevost yang baru bernama Paus Leo XIV.
Ini karena, Paus Leo XIV yang nama aslinya Robert Prevost hidup dalam kesederhanaan dalam kehidupan sehari -harinya.
Ini tercermin dalam latar belakangnya yang lahir di negara maju, tetapi memilih untuk hidup di pinggiran Peru di daerah di mana banyak orang miskin.
Kehidupan yang patut dicontoh dan mudah, membuatnya dipilih oleh Paus Francis setelah satu tahun untuk menjadi Paus, tepatnya pada tahun 2014 sebagai Uskup Chiclayo di Peru.
“Jadi siapa yang akan berpikir bahwa 10 tahun yang lalu Paus Francis melihat seorang imam yang mungkin mencerminkannya,” kata Antonius di kantornya pada hari Sabtu (10/5).
Dia juga menjabat sebagai lebih disukai atau kepala Dichster atau komisi untuk pemilihan uskup untuk negara -negara maju di dunia. Ketika dia memegang posisi itu, dia terkenal dengan Cardinals.
Langkah kaki terus meningkat ketika pada tahun 2023 dipanggil ke Roma sebagai Uskup Besar dan beberapa bulan kemudian ditunjuk sebagai kardinal.
“Seolah -olah saya mengatakan ini adalah kembar, kembar Francis muda. Hidup itu sederhana, penuh dengan rasa, kehidupan suci, penuh dengan dedikasi yang muncul di Kardinal Francis Provest,” katanya.
Antonius juga melihat bahwa Paus Leo XIV akan melanjutkan misi kemanusiaan yang telah diinisiasi oleh Paus Francis. Terutama mendorong perdamaian dunia di tengah krisis moral, ekonomi, politik dan sosial dunia.
“Jadi, saya pikir, kita akan melihat tokoh-tokoh teladan Paus Francis di Paus Leo ke XIV dengan aplikasi dasar dan tindakan pastoral yang saya pikir disesuaikan dengan situasi dalam dinamika sosial-politik yang terus meningkat dengan cepat.
(Tutup/rds)
