Berita Kronologi Paviliun KTT COP30 di Brasil Kebakaran, 13 Orang Dirawat

by
Berita Kronologi Paviliun KTT COP30 di Brasil Kebakaran, 13 Orang Dirawat


Jakarta, Pahami.id

Kebakaran terjadi di salah satu paviliun pertemuan puncak perubahan iklim COP30 di Belem, Brazilpada Kamis (20/11). Delegasi tersebut berlari panik setelah asap menyelimuti koridor.

Dr Harshita Umesh yang sedang menyampaikan pidato saat kebakaran terjadi, menceritakan BBC Bahwa api memanjat dinding dan langit-langit sehingga membuat masyarakat panik.

“Apinya memanjat dinding dan langit-langit. Orang-orang berteriak,” kata Dr. Harshita Umesh.


Wartawan BBC melihat api dan asap mengepul dari salah satu area paviliun sebelum bergegas melarikan diri. Mobil pemadam kebakaran kemudian bergerak cepat menuju lokasi.

“Terjadi kepanikan yang sangat besar, orang-orang berlarian keluar dari sini, ini adalah momen yang sangat dramatis… Pasukan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta kami untuk pergi,” kata editor iklim BBC, Justin Rowlatt.

“Anda bisa melihat kepulan asap tebal membubung ke udara melalui lubang yang terbakar di bagian atas ruang konferensi,” ujarnya.

Wartawan BBC melihat dua ambulans melaju ke pintu masuk lebih dari 90 menit setelah kebakaran terjadi.

PBB mengatakan api dapat dipadamkan dalam waktu enam menit. Sebanyak 13 orang saat ini dirawat karena menghirup asap.

“13 orang dirawat di lokasi kejadian karena menghirup asap. Kondisi mereka dipantau, dan dukungan medis yang memadai tersedia,” kata COP30 di situs resminya.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Investigasi masih berlangsung.

Seorang saksi mata mengatakan kepada BCC, dia yakin kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.

Sebagai tindakan pencegahan, Pemerintah Brazil dan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) memutuskan untuk menutup sementara zona biru pada COP30.

Delegasi diminta menunggu informasi lebih lanjut, yang akan diumumkan pada pukul 20.00 waktu setempat setelah kawasan tersebut dinilai dan sepenuhnya aman.

Sementara zona hijau tetap terbuka dan seluruh kegiatan tetap berjalan sesuai agenda.

“Kami mengapresiasi kerja sama dan pengertian seluruh peserta karena kami mengutamakan keselamatan semua orang yang terlibat,” demikian pernyataan COP30.

Ribuan orang menghadiri KTT COP30 di Brazil untuk membahas isu perubahan iklim. Hampir 200 negara sedang berjuang menemukan cara untuk menghadapi perubahan iklim.

Pada tanggal 13 November, Sekretaris Eksekutif UNFCCC Simon Stiell mengirim surat kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengutip beberapa masalah di lokasi pertemuan puncak, mulai dari pintu rusak hingga kebocoran air di dekat lampu.

Pada hari yang sama, pemerintah Brasil mengeluarkan pernyataan yang mengatakan “semua permintaan PBB telah dipenuhi”, lapor Al Jazeera.

(BLQ/DNA)