Jakarta, Pahami.id —
Jaksa Korea Selatan telah menunjuk Presiden Moon Jae In sebagai tersangka kasus korupsi di Sein (2/9).
Kasus ini bermula ketika mantan menantunya diduga mendapat perlakuan khusus dengan mendapatkan pekerjaan di sebuah maskapai penerbangan.
Pekerjaan mantan menantu itu diduga diberikan sebagai imbalan karena Moon menunjuk seorang pemilik maskapai penerbangan yang juga politisi untuk menduduki jabatan di pemerintahan.
Kasus ini bermula setelah Divisi 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju membuka penyelidikan ini empat tahun lalu.
Partai Kekuatan Rakyat bersama kelompok ormas Justice People mengajukan empat pengaduan terkait mempekerjakan mantan menantu Moon, Seo, di Thai Eastar Jet yang telah menceraikan putri Moon. Pengaduan dilakukan antara bulan September 2020-April 2021.
Investigasi difokuskan pada kemungkinan hubungan antara pekerjaan yang diterima Seo dan penunjukan mantan anggota parlemen Lee Sang-jik sebagai kepala Badan UKM dan Startup Korea Selatan (KOSME).
Pada saat itu, Lee juga menjadi anggota parlemen dari Partai Demokrat yang berkuasa, yang dipimpin Moon. Sedangkan Partai Kekuatan Rakyat merupakan partai oposisi pemerintah.
Pada bulan September 2020, Partai Kekuatan Rakyat mengajukan pengaduan dugaan korupsi kepada jaksa terkait penunjukan Seo sebagai direktur eksekutif Thai Eastar Jet.
Thai Eastar Jet adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang didirikan oleh Lee.
Dikutip dari Korea Herald, Lee ditunjuk sebagai Presiden KOSME pada Maret 2018, beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan unit Eastar di Thailand pada bulan Juli.
Kurangnya pengalaman Seo di industri penerbangan, ditambah dengan kesulitan keuangan perusahaan, menimbulkan kecurigaan bahwa kantor presiden terlibat dalam pengangkatannya.
Tuduhan tersebut juga diperkuat setelah jaksa menuduh Presiden Moon dan istrinya menghentikan dukungan keuangan untuk putri mereka, Moon Da Hye, yang merupakan mantan istri Seo setelah dipekerjakan oleh Thai Eastar Jet.
Jaksa menilai jika dukungan finansial terbukti terhenti setelah Seo bekerja di Thai Eastar Jet, maka posisi tersebut bisa dianggap sebagai suap untuk Moon.
Sebab, selama Seo bekerja di maskapai tersebut, mantan menantunya mendapat gaji dan tunjangan yang besar, termasuk rumah.
Jaksa memperkirakan bahwa Seo menerima total gaji sebesar 223 juta won ($166.500) dan biaya relokasi ke Thailand antara Juli 2018 hingga April 2020. Jaksa menganggap tunjangan tersebut sebagai suap untuk Moon.
Seo telah diinterogasi tiga kali tahun ini sebagai saksi, dan secara konsisten mempertahankan haknya untuk tetap diam.
(rds)