Berita KPU soal Update Sirekap Lambat: Fokus Akurasi Data

by


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyikapi lambatnya pemutakhiran Sistem Informasi Rekapitulasi secara berkala (Shirekap) dalam pencatatan perolehan suara Pemilu 2024 beberapa hari yang lalu.

Anggota KPU Idham Holik tidak membeberkan alasan jelas lambatnya update Sirekap. Namun, dia mengatakan perbaikan data di sistem sedang dilakukan.


Idham mengatakan, berdasarkan postingannya pada Senin (19/2) pukul 16.00 WIB, terdapat kesalahan data di 4.167 TPS.

“Karena lalu lintas “fokus pada keakuratan data publik Sirekap,” kata Idham kepada CNNIndonesia.comRabu (21/2).

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Idham mengatakan, tidak ada upaya KPU yang sengaja memperlambat update rutin Sirekap.

Hingga saat ini belum ada kebijakan untuk menunda atau memperlambat input data perolehan suara ke dalam aplikasi Sirekap, ujarnya.

Berdasarkan pemantauan CNNIndonesia.com Hari ini, pukul 16.20 WIB, KPU terakhir kali mengunggah data hasil perolehan suara Pemilu 2024 pada Rabu (20/2) pukul 16.00 WIB.

Keputusan hitungan sebenarnya Hasil pemilu yang diumumkan KPU mencapai 73,88 persen atau 608.220 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS).

Pertambahan jumlah suara tersebut tidak meningkat signifikan sejak Senin (19/2) pukul 06.58 WIB. Data yang dimasukkan sebanyak 579.991 dari 823.236 TPS (70,45 persen).

Kemudian pada sore harinya, pukul 15.00 WIB, data yang masuk sebanyak 585.681 data dari 823.236 TPS (71,14 persen). Pada Senin hingga Selasa hanya terjadi kenaikan sebesar 1,99 persen. Kemudian pada Selasa hingga hari ini hanya terjadi kenaikan sebesar 2,74 persen.

Belum lama ini, beberapa KPU daerah menghentikan sementara penghitungan suara di tingkat kecamatan. Di antaranya Banten, Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Utara.

Hal ini mendapat perhatian publik. Selain itu, terdapat perbedaan antara jumlah perolehan suara partai dengan perolehan kumulatif suara masing-masing calon legislatif.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan penghentian sementara ini diperlukan untuk menjamin sinkronisasi data di Sirekap.

Terkait situasi di tingkat kecamatan, rekapitulasi kemudian dihentikan sementara untuk memastikannya dulu (Sirekap), kata Hasyim dalam jumpa pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

(selamat tinggal/sore)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);