Berita KPK Periksa Sekjen DPR & Kabag Pengelolaan Rumah Jabatan Hari Ini

by


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemberantasan Korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi) memeriksa Sekretaris Utama (Sekretaris Jenderal) DPR Indra Iskandar dan Ketua Bagian Pengurus DPR Hiphi Hidupati menjadi saksi hari ini, Kamis (14/3).

Keduanya diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan kantor anggota DPR (RJA) senilai Rp 120 miliar di atas.

Kepala Divisi Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, kedua saksi tersebut hadir di Gedung Merah Putih KPK dan kini menjalani pemeriksaan.


Hari ini di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik ​​mengagendakan pemanggilan dan pemeriksaan saksi Indra Iskandar dan Hiphi Hidupati, kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/3).

Selain Indra dan Hiphi, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan saksi lainnya hari ini.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan adalah Erni Lupi Ratih Puspasari (Staf Sekretariat Jenderal PNS DPR RI/Setkom VI); Firmansyah Adiputra (Sekretariat Jenderal PNS DPR/Pemelihara Sarana dan Prasarana/Anggota Panitia Pemeriksa Pengadaan RJA Kalibata DPR TA 2020); Moh Indra Bayu (Sekretariat Jenderal PNS DPR/ Analis Administrasi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa); dan Masdar (Sekretariat Jenderal PNS DPR/Administrasi Umum/Anggota Panitia Pemeriksa Pengadaan Peralatan RJA Kalibata DPR TA 2020).

Kemudian Mohamad Iqbal (Sekretariat Jenderal PNS DPR/Manajer Sarana dan Prasarana/Anggota Panitia Pemeriksa Pengadaan Alat dan Peralatan RJA Ulujami DPR TA 2020); Muhammad Yus Iqbal (Pimpinan Berita Acara Sidang Pertama DPR, 1 Juli 2019-sekarang); Rudi Rochmansyah (Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan DPR 2019-2021); dan Satyanto Priambodo (Sekretariat Jenderal PNS DPR/Kepala Biro Pengelolaan Gedung dan Rumah DPR).

Sebelumnya, pada Rabu (13/3), tim penyidik ​​KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi.

Berdasarkan pencarian CNNIndonesia.com Dalam laman LPSE DPR, pada tahun 2020 untuk satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR (Sersan Jenderal) setidaknya ada empat pengadaan fasilitas DPR RJA lengkap.

Keempat item tersebut adalah pengadaan fasilitas RJA lengkap DPR Ulujami dengan HPS Rp 10 miliar; Pengadaan fasilitas RJA lengkap DPR Kalibata Blok A dan B dengan HPS Rp 39,7 miliar; Pengadaan fasilitas RJA lengkap DPR Kalibata Blok C dan D dengan HPS Rp 37,7 miliar; dan Pengadaan Fasilitas RJA Blok E dan F Kalibata DPR dengan HPS Rp 34 miliar. Semua tender berstatus selesai.

Dalam kasus ini, KPK telah melarang tujuh tersangka pergi ke luar negeri selama enam bulan hingga Juli 2024.

Mereka adalah Sekjen DPR Indra Iskandar; Ketua Bidang Pengurus Dewan Rakyat, Hiphi Hidupati; Direktur Utama PT Daya Indah Dinamika Tanti Nugroho; Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada Juanda Hasurungan Sidabutar.

Kemudian Direktur Operasi PT Avantgarde Production Kibun Roni; Manajer Proyek PT Integra Indocabinet Andrias Catur Prasetya; dan Edwin Budiman (swasta).

(ryn/anak)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);