Berita Kim Jong Un Sidak Latihan Militer Korut Sambil Pamer Setir Tank Baru

Jakarta, Pahami.id —

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengemudikan “tank utama tipe baru” saat mengawasi latihan militer pasukannya pada Kamis (14/3).

Mengenakan jaket kulit hitam, Kim Jong Un terlihat bereaksi terhadap barisan tentara Korea Utara berseragam kamuflase.

Dalam beberapa foto dan video yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim Jong Un juga terlihat menyaksikan simulasi penembakan secara langsung dari posko lapangan. Dia terlihat diapit oleh jenderal tertinggi Korea Utara.

“Setelah memeriksa awak tank, Pemimpin Kim Jong Un menaiki tank tempur utama tipe baru, mengambil tuas kendali dan mengemudikan tank itu sendiri,” kata laporan itu. KCNA.

“Kim Jong Un menyatakan kepuasannya atas fakta bahwa tank utama tipe baru berhasil menunjukkan kekuatan ofensifnya yang luar biasa.”

Pemimpin Korea Utara juga menekankan “pentingnya peran dan tugas kapal tanker dalam peperangan modern”, serta “perlunya menyelenggarakan pelatihan intensif yang menyerupai perang sesungguhnya”.

Laporan KCNA Hal ini terjadi ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat memasuki hari terakhir latihan militer gabungan tahunan mereka, Freedom Shield.

Latihan tersebut, yang mencakup simulasi intersepsi rudal dan serangan udara di Semenanjung Korea, selalu membuat marah Korea Utara. Pyongyang memandang latihan militer gabungan AS-Korea Selatan sebagai simulasi invasi Korea Utara.

Selama ini Korea Utara kerap melakukan uji coba senjata rudal sebagai respons terhadap latihan gabungan Korea Selatan-AS.

Pyongyang pekan lalu memperingatkan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat akan membayar “harga mahal” untuk latihan Freedom Shield, dan kemudian mengumumkan bahwa Kim telah memimpin latihan artileri skala besar yang melibatkan unit-unit yang dikatakan dapat menyerang Korea Selatan. modal.

Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengunjungi markas Komando Perang Khusus militer selama latihan Washington-Seoul yang sedang berlangsung.

Latihan tersebut mencakup “operasi pembersihan” di dalam “fasilitas utama” Korea Utara jika terjadi serangan oleh Pyongyang.

“Jika Kim Jong Un melancarkan perang, Anda harus menjadi unit perang khusus terkuat di dunia yang dengan cepat menghilangkan kepemimpinan musuh,” kata Shin saat berkunjung.

Sepanjang tahun ini, Korea Utara telah menyatakan Korea Selatan sebagai “musuh utama”, menghapuskan lembaga-lembaga yang didedikasikan untuk reunifikasi Korea, dan mengancam perang.

(rds)