Berita Kota di Inggris ‘Kewalahan’, 17 Ribu Ton Sampah Menumpuk di Jalanan

by


Jakarta, Pahami.id

Kota terbesar kedua di Inggris, BirminghamDipelihara dengan mengatasi lebih dari 17 ribu ton sampah yang tidak direncanakan, efek pekerja sanitasi pemogokan.

“Sangat disesalkan bahwa kita perlu mengambil langkah ini, tetapi kita tidak dapat mentolerir situasi yang menyebabkan kehilangan dan tekanan bagi orang -orang di Birmingham,” John Cotton, ketua Dewan Kota Birmingham, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh CNN pada hari Selasa (1/4).

Foto -Fotos yang diambil oleh Reuters di Birmingham bulan ini menunjukkan setumpuk limbah yang tidak diolah dari tempat pembuangan sampah.


Perselisihan antara Dewan Kota dan pengumpul sampah dimulai pada Desember 2024, ketika Unite the Union Trade Group mengumumkan bahwa pengumpul sampah akan menyerang pada tahun 2025 untuk menentang pembantaian gaji yang berlebihan, larangan masa lalu, dan penghapusan peran pengumpul sampah.

Dalam sebuah pernyataan pada 28 Maret, Dewan Kota mengatakan bahwa semua karyawan ditawari pekerjaan alternatif dengan gaji yang sama, pelatihan pengemudi atau penghentian sukarela dan mengklaim bahwa peran tersebut dihilangkan untuk menyebabkan anggaran.

“Dewan Kota Birmingham dapat dengan mudah menyelesaikan perselisihan ini, tetapi tampaknya mereka bersikeras memaksakan peringkat yang direncanakan dan membayar pemotongan dalam segala hal,” Sharon Graham, sekretaris Unite Union, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

“Jika itu berarti menghabiskan lebih banyak uang daripada memecahkan serangan dengan adil, mereka tampaknya tidak peduli.”

Sejak konflik dimulai, anggota serikat pekerja telah berulang kali memilih untuk meningkatkan serangan mereka karena pemerintah perkotaan telah mulai menggunakan pekerja sambil mengambil lebih banyak tumpukan limbah di seluruh Birmingham. Transportasi limbah oleh kontraktor telah dicegah oleh penyerang.

Pernyataan Dewan Kota dengan menyatakan acara tersebut adalah bahwa insiden besar diharapkan untuk mengatasi pemogokan dan membersihkan jalan.

Sementara itu, pekerja sanitasi mengklaim bahwa deklarasi itu sama dengan melanggar pemogokan.

Pemerintah Inggris tahu pemogokan itu, Menteri Komunitas Jim McMahon mengatakan dalam pidatonya di Parlemen pada hari Senin.

“Pengaturan yang baik telah ditentukan untuk daerah setempat untuk meningkatkan masalah jika mereka benar -benar membutuhkan dukungan dan pemerintah memantau situasi dengan cermat,” kata McMahon, menurut kantor berita media PA Inggris.

“Jika para pemimpin regional di Birmingham merasa bahwa mengatasi masalah melampaui sumber yang tersedia bagi mereka dan mereka meminta dukungan nasional, tentu saja kami siap menjawab permintaan,” katanya.

(Dis/DNA)