Sidoarjo, Pahami.id –
Korban tewas dari keruntuhan gedung sekolah menengah Islam Al Khoziny, SidoarjoJawa Timur, sekali lagi ditemukan, Sabtu (4/10) malam.
Sekarang korban tewas dalam tragedi itu adalah 20 orang, sedangkan salah satu dari mereka ditemukan dalam keadaan tubuh.
Kepala Sub -Direktorat RPDO (Direktur Operasi dan Operasi) Bencana dan Kondisi Manusia (KMM) Basarna, EMI Freezer mengatakan mayat tiga korban baru ditemukan di sektor A1 dan dua sektor A3 lainnya. Bagian depan reruntuhan kiri dan kanan.
“Pada 21,10 WIB, satu korban berhasil diekstraksi di sektor A1, pada 21,56 WIB di sektor A3 dan korban dipindahkan 22,01 di sektor A3,” kata freezer pada Sabtu malam.
Freezer juga diperbaiki, tiga korban ditemukan sebelumnya, semua ditransfer ke A4 atau bangunan belakang. Artinya, korban ditemukan pada 14,35 WIB, korban di 16,15 WIB
“Pada 17:33 WIB, kaki kanan ditemukan dari batas panggul menjadi satu kaki di sektor A4,” katanya.
Oleh karena itu, pada hari ke -6 setelah peristiwa, sudah ada enam korban, salah satunya adalah tubuh yang sukses.
“Proses transfer masih berlangsung. Pembersihan fragmen difokuskan pada utara di bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” katanya.
Sekarang dengan penemuan ini, pada Sabtu (4/10) malam pada 21.10 WIB, jumlah korban yang ditemukan adalah 122. Terdiri dari 104 pada korban yang aman, 20 meninggal, salah satu dari mereka masih sepotong tubuh.
Meskipun mereka yang belum ditemukan diperkirakan pada 43 korban.
Seperti diketahui, sebuah bangunan tiga lantai termasuk Musala di asrama asrama Al Khoziny Boarding School di Buduran, Sidoarjo, pingsan, Senin (29/9) sore.
Pada saat kejadian, ditemukan bahwa ratusan siswa melakukan doa Asar di jemaat di gedung yang masih dibangun.
(FRD/KID)