Sidoarjo, Pahami.id –
Proses menemukan korban gedung sekolah asrama Al KhozinyBuduran, Sidoarjo Terus mempercepat pada hari ke -8. Pada hari Senin (6/10) malam, jumlah mayat yang ditemukan mencapai 66 orang, tetapi tujuh di antaranya adalah potongan tubuh atau bagian tubuh.
Kepala RPDO Sub -Direktorat (arah dan kontrol operasi) dari bencana manusia Basarna dan kondisi berbahaya (KMM), EMI Freezer mengatakan hari ini resmi telah memindahkan 13 tubuh dan 10 potongan tubuh, di belakang.
“Oleh karena itu, sampai laporan terbaru, ada 13 korban dan dua bagian tubuh berhasil diekstraksi dan melanjutkan transfer pada hari ke -8 di sektor A3 dan A2,” kata Freezer Senin sore.
Mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Surabaya untuk proses pengantar oleh DVI Polisi Jawa Timur.
“Proses transfer masih berlangsung. Pembersihan fragmen difokuskan pada utara di bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” katanya.
Sekarang dengan penemuan ini, pada hari Senin (6/10) pada 21,03 WIB, jumlah korban yang ditemukan pada 170. Mengkonsumsi 104 dalam brankas, 66 meninggal, tujuh di antaranya masih dalam bentuk potongan tubuh.
Meskipun jumlah korban yang belum ditemukan masih dapat meningkat karena tubuh yang ditransfer masih belum diketahui satu sama lain atau tidak.
Sebelumnya, bangunan tiga lantai termasuk Musala di sekolah asrama naik asrama Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, pingsan, Senin (29/9) sore.
Pada saat kejadian, ditemukan bahwa ratusan siswa melakukan doa Asar di jemaat di gedung yang masih dibangun.
(FRD/ISN)