Berita Konflik Jepang-China Memanas, Apakah Indonesia Bisa Terdampak?

by
Berita Konflik Jepang-China Memanas, Apakah Indonesia Bisa Terdampak?


Jakarta, Pahami.id

Perpanjangan Jepang Dan Cina belakangan ini memanas akibat pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi yang dianggap provokatif dan berbahaya.

Takaichi mengatakan serangan bersenjata ke Taiwan bisa menjadi dasar bagi Jepang untuk menggunakan militer sebagai bagian dari konsep pertahanan kolektif.


Beijing marah dan meminta Takaichi menarik kembali perkataannya. Namun PM Jepang menolaknya. Konflik pun semakin memanas dan berlarut-larut.

Baru-baru ini Jepang berencana menggunakan rudal ke Pulau Yonaguni, dekat Taiwan. Tiongkok mengatakan rencana itu akan memicu operasi militer dan membahayakan wilayah tersebut.

Apakah konflik Jepang-China berdampak pada Indonesia?

Pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia Tank Indonesia (FPCI) dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan dunia lebih baik tanpa adanya konflik atau pertempuran.

“Saat ini kita memang tidak membutuhkannya, dan apakah akan berdampak pada Indonesia?

Selat Taiwan merupakan jalur maritim penting, dan memisahkan Pulau Taiwan dari Tiongkok. Selat ini juga menghubungkan Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur atau Laut Jepang.

Tak hanya itu, Selat Taiwan juga menjadi jalur navigasi penting dan titik fokus ketegangan geopolitik, khususnya bagi China dan Taiwan.

Lebih lanjut, Dino menduga jika terjadi konflik kemungkinan besar akan terjadi operasi militer yang melibatkan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara. Hal ini tentu menghambat jalur pelayaran, armada niaga.

“Dan dampaknya apa? Ini akan melumpuhkan aktivitas perdagangan, tidak hanya di belahan dunia itu, tapi juga di belahan dunia kita,” kata Dino.

Ia kemudian mengatakan, “Dan kami berharap ketegangan di Selat Taiwan dapat dihindari.

Dino juga menegaskan, posisi Indonesia saat ini menganut prinsip satu kebijakan, satu prinsip yang dianut seluruh anggota ASEAN.

Kebijakan adalah kebijakan yang mengakui satu Tiongkok termasuk Taiwan. Tiongkok memang meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik untuk menerapkan prinsip kebijakan Satu Tiongkok.

“Dan kami berharap posisi ini sangat penting untuk mempertahankan posisi tersebut,” tambah Dino.

Indonesia memiliki hubungan baik dengan Tiongkok dan Taiwan.

(ISA/BAC)