Berita KIM Plus Kompak, PDIP Beda

by


Jakarta, Pahami.id

Beberapa pihak masuk DPRD DKI Jakarta kompak mengusulkan nama Pj Gubernur DKI Jakarta selanjutnya. Masa jabatan Sekretaris Presiden Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur akan berakhir pada bulan Oktober 2024.

Agenda utama penjabat gubernur pengganti Heru itu salah satunya adalah memastikan situasi ibu kota negara kondusif menjelang pemilihan Gubernur DKI pada Pilkada Serentak 2024.

Dalam Rapat Pimpinan Sementara DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/9), perwakilan partai politik di DPRD menyebutkan masing-masing nama yang diusulkan.


Partai-partai di Gabungan Indonesia Maju (KIM) maupun Pilgub DKI Jakarta terlihat kompak mengusulkan beberapa nama yang sama.

Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PSI, Demokrat dan Perindo masing-masing mengusulkan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi, Plt. Sekretaris Utama Kementerian Dalam Negeri Tomsi, dan Plt Gubernur Kaltim Akmal Malik. Sementara UKM yang juga tergabung dalam KIM Plus mengusulkan Teguh Setyabudi, Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi, dan Akmal Malik. Kemudian Nasdem mengusulkan Sekda DKI Joko Agus, Teguh Setyabudi, dan Tomsi Tohir.

Sementara PDIP mengajukan calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Joko Agus, dan Wakil Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali.

Secara keseluruhan, hasil penghitungan suara adalah Teguh Setyabudi memperoleh 8 suara, Tomsi Tohir 7 suara, dan Akmal Malik 7 suara.

Kemudian Joko Agus 2 suara, Marullah Matali 1 suara, Heru Budi Hartono 1 suara, dan Rudy Sufahriadi 1 suara.

Plt Ketua DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani mengatakan, tiga nama yakni Teguh, Tomsi, dan Akmal akan diusulkan ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar salah satunya dilantik menjadi Pj Gubernur Jakarta.

Berdasarkan keputusan tersebut, ada tiga nama yang akan diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk dipertimbangkan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta, kata Yani.

Di satu sisi, meski namanya dicoret dari usulan DPRD DKI ke Kementerian Dalam Negeri, Heru Budi masih berpeluang kembali menjabat Pj Gubernur Jakarta. Peluang itu tetap ada, karena keputusan pengangkatan Pj Gubernur berada di tangan pemerintah pusat atau presiden melalui KDN.

Pada Pilgub DKI 2024, ada tiga pasangan calon yang akan bertanding, dimana dua pasangan calon didukung partai, dan satu pasangan calon independen.

Bapaslon pertama adalah Ridwan Kamil-Suswono yang dipromotori oleh KIM Plus. Kemudian Bapaslon kedua adalah Pramono Anung-Rano Karno yang didukung PDIP. Terakhir adalah calon legislatif independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 jatuh pada 27 November.

(yoa/anak-anak)