Jakarta, Pahami.id –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Sebutkan sejumlah tokoh hebat Islam Apa yang seharusnya menjadi contoh dalam menghadapi tantangan dunia saat ini, salah satunya adalah Salahuddin al Ayyubi.
Jenderal Tikrit -islam, yang berhasil menaklukkan kota Yerusalem, kata Prabowo, dapat menjadi contoh belajar tentang keadilan dan kebesaran, termasuk selalu membela yang lemah dan tertindas.
“Ketika dia telah memenangkan Kota Suci Tentara Salib, dia tidak membalas dendam, dia akan memberikan keamanan bagi musuh -musuhnya,” kata Prabowo di Gedung Parlemen Indonesia di Jakarta pada hari Rabu (5/14).
Dia menyatakan bahwa contoh menunjukkan bahwa kekuatan sejati pemimpin adalah cinta dan tekad untuk selalu melindungi yang lemah.
Orang lain yang bisa menjadi contoh, kata Prabowo, adalah teman Nabi Muhammad dan panglima perang, Khalid bin Walid, yang dikenal karena keahliannya dalam pertempuran.
“Pasukan yang tidak pernah kalah dalam setiap perang dan pertempuran yang dipimpinnya, tidak ada pertempuran yang hilang,” katanya.
Namun, ketika diminta untuk turun dari posisinya, ia menerima keputusan itu sebagai bentuk kepatuhan kepada para pemimpinnya dan orang -orang.
“Ketulusan ini menunjukkan bahwa kekuasaan bukanlah tujuan tetapi mandat,” katanya.
Kemudian, Prabowo juga mencontohkan teman -teman Nabi Muhammad, Umar bin Khatab, yang berhasil membangun pemerintahan yang adil dan efisien, jadi dia tidak mampu diperlakukan secara tidak adil.
“Dan dia tidak ragu untuk diabaikan dan dia tidak melindungi dan melayani rakyatnya,” katanya.
Akhirnya, Prabowo juga mengutip Muhammad al-Fatih yang menaklukkan kota Konstantinopel (Istanbul, Turkiye) pada tahun 1453.
Dia mengatakan Fathih mengambil Konstantinopel dari tangan Kekaisaran Romawi pada usia 21, 21.
Prabowo mengatakan bahwa Fatih, yang kemudian memegang gelar Sultan Mehmed II, adalah simbol para pemimpin yang berhasil menggabungkan sains, iman, dan visi di Konstantinopel pada waktu itu.
“Dia menunjukkan bahwa pemuda Muslim dapat menjadi pemimpin dunia jika dilengkapi dengan pendidikan dan kepercayaan yang benar,” katanya.
Prabowo menyebutkan nama -nama sesi pembukaan dari sesi ke -19 sesi OKS Anggota Parlemen (PUIC) di Gedung Parlemen Indonesia di Jakarta pada hari Rabu (5/14).
“Kita dapat belajar dari keberanian mereka, tekad mereka, kecerdasan mereka dalam mempertahankan kebenaran dan keberhasilan mereka dalam membangun peradaban,” kata Prabowo.
(MNF/CHRI)
