Jakarta, Pahami.id —
Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet menilai Bupati berkembang di Pilkada berasal dari kader partai politik yang telah melalui proses pembentukan kader.
Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan Kepala Wantimpres Wiranto dan jajaran Wantimpres di Kantor Wantimpres, Jakarta, Jumat (5/7).
“Pemimpin daerah yang ideal harusnya berasal dari kader parpol yang benar-benar kader. Mempunyai ideologi partai, paham kewarganegaraan dan paham daerah yang akan dipimpinnya,” kata Bamsoet.
Bamsoet justru melihat, di sisi lain, banyak partai politik yang memburu calon kepala daerah di luar kadernya sendiri. Fenomena ini juga dibicarakan bersama Wiranto dalam pertemuan tersebut.
“Kami juga menyinggung fenomena menarik terkait pilkada. Saat ini ada kecenderungan partai politik memburu calon kepala daerah,” kata Bamsoet.
“Jadi tren ini sudah kita singgung sebelumnya. Apakah pilihan politik kita saat ini lebih menguntungkan atau lebih merugikan,” imbuhnya.
Di sisi lain, kata Bamsoet, Wiranto memberi masukan terkait pemilihan waktu yang tepat jika UUD 1945 diamandemen agar tidak menimbulkan kontroversi.
“Karena itu adalah hal yang baik jika waktu“Itu salah dan tidak berakhir dengan baik,” jelasnya.
Bamsoet menilai ada beberapa celah hukum yang perlu diisi melalui proses amandemen UUD 1945, salah satunya perlu adanya ‘pintu darurat’ untuk menghindari kekosongan kekuasaan jika sewaktu-waktu pemilu tidak bisa dilaksanakan tepat waktu. . .
“Kita tahu, tidak mungkin ada Pj Presiden atau Pj Wakil Presiden. Tidak mungkin ada di DPR, DPRD, dan sebagainya. Bupati mungkin ada,” ujarnya.
(rzr/DAL)
