Jakarta, Pahami.id –
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) mengatakan Indonesia siap mengakomodasi warga dari Strip Gaza Yang terluka untuk dirawat, jika Anda mendapatkan persetujuan dari Palestina dan negara -negara di Wilayah Timur Tengah.
Wamenlu Tata mengatakan ini adalah bukti semangat Presiden Prabowo Subianto yang ingin membantu Gaza.
“Karena Menteri Luar Negeri (Sugiono) menyatakan bahwa kita semua akan dipersiapkan jika diminta, kita siap disetujui oleh Palestina, kita siap jika permintaan dari semua negara regional sesuai dengan solusi Liga Arab,” kata Tata, dalam pengarahan dengan kru media di Jakarta, Jakarta (8/8).
Solusi yang dimaksud adalah hasil pertemuan Konferensi Tingkat Internasional PBB tentang implementasi pemukiman dua tahun di New York pada 28-30 Juli 2025 atau dikenal sebagai Deklarasi New York. Pertemuan diadakan di awal Arab Saudi dan Prancis.
Tata juga menekankan bahwa Indonesia tidak mendukung semua upaya untuk memaksa transfer Palestina dari tanah airnya.
Deklarasi New York menyatakan bahwa perang, pekerjaan, kekerasan, dan pemindahan paksa, tidak dapat memberikan perdamaian atau perdamaian. Satu -satunya cara untuk mengakhiri konflik di kawasan ini adalah solusi dua negara, dengan hukum internasional.
Solusi dua negara adalah kerangka kerja yang telah disetujui oleh komunitas internasional untuk solusi untuk konflik Israel-Palestina dengan membangun dua rasa hormat yang independen, berdaulat, berdekatan, damai, dan saling menghormati.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan RI untuk menampung 2.000 Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Hasan mengatakan Prabowo disampaikan oleh Prabowo sehingga Indonesia dapat membantu memperhatikan rakyat Gaza dari invasi Israel ke Pulau Galang.
“Ya, untuk bantuan perawatan ini, ini adalah kegiatan kemanusiaan,” kata Hasan di Jakarta pada hari Kamis.
Hasan menyampaikan keputusan pemerintah untuk menempatkan 2.000 orang Gaza di Pulau Galang karena fasilitas kesehatan yang cukup dan terpisah dari area pemukiman Indonesia.
Dia kemudian memastikan ribuan orang Gaza tidak ditransfer, tetapi untuk bantuan medis.
“Jadi nanti setelah pulih, setelah menyelesaikan perawatan, mereka pasti akan kembali ke Gaza,” tambah Hasan
Pulau Galang adalah alternatif yang diusulkan oleh Prabowo. Namun, lokasi ini masih diformulasikan bersama dengan lokasi lain.
April lalu, Prabowo mengatakan Indonesia siap untuk menjaga Gaza yang terluka. Gelombang pertama akan dibawa sekitar 1.000 orang. Mereka termasuk anak yatim dan penduduk yang trauma oleh invasi Israel.
Israel telah meluncurkan invasi Palestina sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menyerang penduduk dan benda -benda publik. Akibatnya, lebih dari 60.000 warga sipil di Palestina terbunuh.
(Isa/DNA)