Berita Kemlu RI soal PBB Cap Israel Genosida: Sudah Kami Suarakan

by
Berita Kemlu RI soal PBB Cap Israel Genosida: Sudah Kami Suarakan


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kementerian Luar Negeri) dibuka setelah Komite PBB PBB (Grb) Mengumumkan invasi Israel ke Jalur Gaza, Palestina Sebagai pembunuhan massal untuk pertama kalinya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Vahd Nabyl A Mulacha mengatakan bahwa sejauh ini posisi Indonesia terkait dengan Palestina sangat jelas.


“Ya, kami sudah mengatakan itu.

Nabyl kemudian merujuk pada keputusan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang juga meminta akuntabilitas Israel atas tindakan mereka di Gaza.

“Salah satu hal yang disajikan dari KTT Darurat Islam Oki di Doha, antara lain, meminta pertanggungjawaban untuk ditegakkan,” katanya.

Indonesia telah sepenuhnya mendukung Palestina dan mengutuk invasi dan pendudukan Israel di wilayah tersebut.

RI juga terlibat dalam lobi bagi negara -negara lain untuk mengakui kemerdekaan Palestina sebagai langkah menuju solusi dua negara. Selain itu, Indonesia sering menyuarakan masalah ini di forum regional dan internasional.

Israel telah meluncurkan invasi Palestina sejak Oktober 2023. Sejak itu, mereka telah menjaga orang dan benda publik di Gaza.

Sebagai hasil dari intrusi, lebih dari 64.000 orang di Palestina meninggal, ratusan ribu fasilitas dan rumah dihancurkan, sehingga jutaan orang harus menjadi pengungsi.

Invasi yang terus khawatir tentang komunitas internasional. Banyak yang berpikir Israel sengaja membuat pembersihan etnis dalam serangan ini.

Kemudian pada hari Selasa, untuk pertama kalinya Komisi Investigasi Internasional PBB di wilayah Palestina disebut Invasi Palestina Israel.

Komite mengeluarkan laporan 72 halaman yang terkait dengan invasi Israel ke Jalur Gaza.

“Komisi menyimpulkan dengan alasan yang masuk akal bahwa pasukan keamanan Israel dan Israel telah dilakukan dan terus melakukan pembunuhan massal terhadap Palestina di Jalur Gaza,” kesimpulan itu mengatakan kesimpulan itu Laporan.

Israel juga menyebabkan anak -anak Gaza terbunuh dan penduduk menderita pembatasan pembatasan dan mencegah bantuan kemanusiaan yang memasuki wilayah tersebut.

(Yesus/BAC)