Jakarta, Pahami.id —
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada WNI (warga negara Indonesia) yang menjadi korban penembakan massal di kompleks Masjid Al Wadi Al Kabir, Muscat, Oman.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Legislatif RI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Muscat segera melakukan kontak dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. kejadian itu terjadi.
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban peristiwa tersebut, kata Judha dalam keterangan resmi, Selasa (16/7).
Judha mengatakan, KBRI Muscat telah mengeluarkan imbauan kepada WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menaati instruksi otoritas setempat, dan segera menghubungi KBRI di Muscat Hotline jika menghadapi situasi darurat.
Penembakan massal terjadi di kompleks Masjid Al Wadi Al Kabir, Muscat, Oman, Selasa (16/7) dini hari. Setidaknya empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam kejadian tersebut.
Penembakan diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Namun kronologi lengkapnya belum bisa dipastikan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan serangkaian tembakan yang mengguncang massa di sekitar dan di dalam masjid.
Terlihat orang-orang berlarian panik menghindari suara tembakan, banyak yang berteriak.
Menurut beberapa media lokal, ratusan orang masih terjebak di dalam masjid saat terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku.
(blq/dna)
