Berita Kemlu Buka Suara soal Isu Menlu Retno Mundur sampai AS Serang Houthi

Jakarta, Pahami.id —

Soal sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundurkan diri, termasuk Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjadi berita internasional selama akhir pekan.

Agresi Israel terhadap Palestina juga masih menjadi fokus. Berikut sekilas berita internasional:

Kementerian Luar Negeri Buka-bukaan Isu Pengunduran Diri Menlu Retno dari Kabinet Jokowi

Kementerian Luar Negeri RI buka-bukaan soal isu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ingin mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal menampik isu tersebut dengan mengatakan Retno kini fokus dan sibuk menangani kepentingan Indonesia di luar negeri, salah satunya terkait isu Palestina.

“Menlu RI masih fokus dan sibuk menangani kepentingan Indonesia di luar negeri. Banyak hal yang perlu mendapat perhatian serius seperti masalah Palestina. Agendanya sangat padat,” kata Iqbal kepada wartawan.

AS-Inggris Kembali Menyerang 30 Fasilitas Houthi di Yaman

Pasukan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap 30 fasilitas milisi Houthi di Yaman.
Dalam pernyataan bersama, pasukan AS dan Inggris mengaku telah menyerang puluhan fasilitas Houthi dari udara dan darat di 13 lokasi.

“Serangan hari ini menargetkan situs-situs yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata Houthi, sistem rudal dan peluncuran, sistem pertahanan udara dan radar,” kata pernyataan bersama itu.

Serangan tersebut disebut didukung oleh beberapa negara lain seperti Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru yang juga ikut serta dalam pernyataan bersama AS-Inggris.

Update jumlah korban tewas akibat invasi Israel di Gaza mencapai 27.365 orang

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah kematian akibat agresi Israel kini mencapai 27.365 orang hingga Minggu (4/2).

Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat 127 orang meninggal dalam waktu 24 jam. Jumlah korban luka kini mencapai 66.630 orang.

Invasi Israel yang dilancarkan pada 7 Oktober lalu terus memanas bahkan semakin kuat, terutama di wilayah selatan Gaza.

(rds)

[Gambas:Video CNN]