Berita Kemenkes Catat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal, Terbanyak di Jabar

Jakarta, Pahami.id —

Kementerian Kesehatan (Kementerian Kesehatan) mencatat 57 petugas pemilu 2024 meninggal dunia. Jumlah terbesar ada di Jawa barat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, laporan ini berdasarkan data pada tanggal 10 Februari 2024 hingga 17 Februari 2024 pukul 18.00 WIB. Pejabat pemilu yang tewas antara lain Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga Perlindungan Masyarakat (Linmas).

“Ini bukan hanya data KPPS (korban meninggal dunia), ada pejabat lain,” kata Nadia CNNIndonesia.comMinggu (18/2).

Belum ada informasi data terkini hingga Senin pagi, apakah jumlah petugas yang meninggal bertambah atau tidak.

<!–

–>

Kementerian Kesehatan merinci, mayoritas petugas Pemilu 2024 yang meninggal adalah KPPS. Nadia mengatakan, ada 29 KPPS yang kehilangan nyawa dalam penugasan ini.

Sedangkan sisanya 10 Linmas, 9 orang saksi, 6 orang pejabat, 2 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 1 orang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Berdasarkan sebaran di masing-masing daerah, petugas yang meninggal terbanyak berada di Jawa Barat yakni sebanyak 13 kasus.

Setelah itu, di Jawa Timur sebanyak 12 kasus, di Jawa Tengah 11 kasus, dan di DKI Jakarta sebanyak 6 kasus. Lalu, Sumut, Sumsel, Banten, Kalbar, dan Sulawesi Selatan masing-masing 2 kasus.

Sedangkan sisanya terjadi di Riau, Sumatera Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara masing-masing 1 orang meninggal.

Dia kemudian merinci rentang usia para korban. Nadia menuturkan, 57 petugas yang tewas tersebut sebagian besar berusia 41 hingga 50 tahun sehingga total korban berjumlah 18 orang.

Kemudian, 15 pasien berusia 51-60 tahun, 8 korban berusia 31 hingga 40 tahun, 7 pasien berusia 21-30 tahun, 5 korban berusia di atas 60 tahun, dan 4 pasien lainnya berusia 17 hingga 20 tahun.

Selain kematian, Kementerian Kesehatan menyebutkan terdapat 8.381 petugas pemilu pada tahun 2024 yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit. Rinciannya, KPPS 4.281 orang, PPS 1.040 orang, pejabat 1.034 orang, saksi 707 orang, Linmas 694 orang, Bawaslu 381 orang, dan PPK 244 orang.

(skt/tsa)