Jakarta, Pahami.id –
Anggota Komisi I dari DPR TB Hasanuddin meminta petugas untuk fokus pada investigasi yang berkaitan dengan diplomat untuk Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangiunan (39) yang ditemukan tewas di rumahnya, Menteng, Jakarta Tengah pada hari Selasa (8/7) di pagi hari.
Hasanuddin meragukan korban meninggal karena bunuh diri.
Dia curiga ada kemungkinan kematian ADP yang terkait dengan rekam jejaknya sejauh diplomat yang sangat baik.
“Masalahnya sekarang adalah motif pembunuhan itu?
Politisi PDIP mengungkapkan keraguannya karena tidak ada kasus korban bunuh diri dengan menutupi kepalanya dengan selotip.
Sebaliknya, Hasan mengatakan ADP saat ini sedang dalam proses mentransfer tugasnya sebagai diplomat muda di Finlandia. Artinya, korban siap melakukan tugas baru.
“Saya percaya itu tidak mungkin dalam situasi itu dan kemudian ada keinginan untuk bunuh diri. Sekarang pilihan alternatifnya adalah, orang yang dimaksud terbunuh,” kata Hasan.
Sementara itu, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat I, Dave Laksono, mengaku menunggu penyelidikan polisi. Dave mengakui bahwa dia tidak bisa berdiri teguh.
“Saya tidak bisa berperilaku lagi, kami menunggu hasil penyelidikan terlebih dahulu,” kata politisi Golkar.
Temuan tubuh korban dimulai dengan kesulitan istrinya dalam menghubungi korban pada hari Selasa (8/7) di pagi hari. Istri korban kemudian menghubungi pelayan untuk bertanya tentang kehadiran suaminya.
Pembantu rumah tangga kemudian memeriksa ruang asrama dan menemukan korban dalam kondisi tak berdaya.
Polisi mengaku menyelidiki seorang kolega korban. Komisaris Polisi Menteng Rezha Rahandhi mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian korban.
“Maka kami ingin diperiksa lagi mungkin teman atau kolega kami akan dikoordinasikan dengan materi,” kata Rezha kepada wartawan pada hari Rabu (9/7).
(Thr/Kid)