Berita Keganasan Rudal ‘Pintar’ Tomahawk yang Dipakai AS Gempur Houthi Yaman

by


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat melancarkan serangan udara di beberapa daerah di Yaman sebagai respons terhadap sabotase dan pembajakan milisi Houthi terhadap kapal kargo di Laut Merah dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan dua pejabat AS menceritakannya Berita CBS bahwa militer AS kembali menyerang Yaman dari udara pada Rabu (17/1) mengikuti Serangan drone Houthi menghantam kapal kargo komersial Paman Sam di Teluk Aden pada hari Selasa.

Seorang pejabat AS mengatakan AS menggunakan rudal Tomahawk untuk menargetkan setidaknya 14 rudal dan peluncur roket Houthi. AS meyakini alutsista Houthi digunakan untuk menyerang berbagai kapal komersial yang melewati Laut Merah.


Dikutip CNNPara pejabat AS mengatakan Angkatan Laut AS menembakkan rudal Tomahawk dari kapal perang USS Florida dan kapal selam.

Rudal Tomahawk merupakan salah satu senjata militer AS yang paling canggih dan unggul karena ‘kecerdasannya’ terhadap sasaran.

Rudal Serangan Darat Tomahawk (TLAM) Angkatan Laut AS adalah rudal jelajah ketinggian rendah. Tomahawk mampu membawa hulu ledak konvensional seberat 500 kg sejauh ratusan kilometer sebelum jatuh ke tanah.

Meluncurkan CNNTomahawk diluncurkan dari kapal perang atau kapal selam.

Menurut lembar fakta Angkatan Laut AS, rudal jenis ini juga terbang dengan kecepatan subsonik pada jalur non-linier yang dapat mengalahkan sistem pertahanan udara musuh.

AS mengklaim Tomahawk sangat akurat karena dipandu oleh GPS. Rudal jenis ini juga dapat mengubah sasaran atau arahnya setelah diluncurkan sesuai kebutuhan karena menggunakan sistem GPS.

Militer AS juga mengklaim bahwa rudal Tomahawk mampu melayang di atas sasaran untuk merespons serangan musuh yang tiba-tiba. Dilengkapi dengan kamera, rudal ini juga dapat memberikan informasi kerusakan di lokasi perang kepada pusat komando.

AS pertama kali menggunakan Tomahawk dalam Operasi Badai Gurun melawan pasukan diktator Irak Saddam Hussein pada tahun 1991 dan sejak itu alutsista ini menjadi salah satu andalan AS dalam beberapa perang lainnya.

Pada tahun 1993, AS juga menggunakan rudal Tomahawk untuk menyerang situs nuklir Zafraniyah Irak di dekat ibu kota Bagdad. AS melakukan serangan itu sebagai tanggapan atas penolakan Irak untuk menerima inspeksi PBB mengenai perlucutan senjata nuklir.

Rudal Tomahawk juga menjadi senjata utama AS saat menginvasi Irak pada tahun 2003.

Rudal Tomahawk memiliki tingkat kerusakan yang besar. Hal ini terlihat pada bulan Maret 2011 ketika militer AS melancarkan Operasi Odyssey Dawn di Libya dengan mengerahkan USS Florida yang menembakkan hampir 100 Tomahawk ke beberapa sasaran di negara tersebut.

AS juga menggunakan rudal Tomahawk untuk berperang melawan kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah pada tahun 2016.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);