Jakarta, Pahami.id –
Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedutaan Besar Indonesia) Di Yangon, Myanmar terus memantau perkembangan di kawasan Myawaddy, Negara Bagian Kayin, terkait upaya perlindungan 53 eks WNI TAMAN KK.
KK Park adalah nama kolektif untuk kompleks pabrik palsu yang terletak di Kota Myawaddy, Myanmar, dekat perbatasan dengan Thailand. Daerah ini sering disebut ‘pabrik penipuan’.penipu) ‘, karena menampung ribuan orang yang menjadi korban perdagangan manusia dan dipaksa melakukan penipuan online, seperti penipuan investasi dan penipuan kripto.
“53 WNI eks KK Park kini berada di kamp milisi dengan indikasi kuat bahwa mereka berada dalam lingkup pengaruh pasukan penjaga perbatasan (BGF),” kata KBRI Yangon dalam keterangannya, Rabu (29/10).
Sebelumnya, 29 WNI direlokasi oleh lembaga sosial setempat, sedangkan 24 orang lainnya berada dalam pengawasan Kepolisian Myanmar sebelum akhirnya dipertemukan kembali di kamp tersebut.
KBRI menyatakan situasi keamanan di lapangan masih bergejolak, dengan adanya pergerakan milisi dan aparat keamanan, berarti proses evakuasi hanya dapat dilakukan melalui jalur yang aman, terkoordinasi, dan dengan izin dari otoritas setempat.
KBRI Yangon memastikan seluruh WNI telah terdaftar dan diverifikasi, bahkan sebagian masih memiliki paspor aktif.
Bagi WNI yang tidak memiliki dokumen, KBRI telah menyediakan penerbitan SPLP (surat perjalanan seperti paspor) langsung di lokasi dengan menggunakan perangkat SIMKIM keliling, seperti yang telah dilakukan pada kasus sebelumnya.
Lebih lanjut KBRI menyampaikan, proses repatriasi 53 WNI tersebut diperkirakan akan memakan waktu lebih lama karena harus melalui beberapa tahapan penting lintas negara, antara lain izin keluar resmi dari pemerintah Myanmar, izin masuk dan koordinasi lintas batas dengan pemerintah Thailand, serta penyiapan dokumen perjalanan (SPLP/PASSPORS) dan tiket ke Indonesia.
KBRI menegaskan, langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara hati-hati untuk menjamin keselamatan seluruh WNI di tengah situasi keamanan yang tidak stabil.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi intensif dengan otoritas Myanmar dan pihak terkait di lapangan untuk menjamin keselamatan dan kondisi masyarakat Indonesia.
“KBRI Bangkok dan Kementerian Luar Negeri RI terus berkoordinasi erat untuk mempersiapkan proses lintas batas, verifikasi dokumen, dan mekanisme repatriasi ke Indonesia.
KBRI menegaskan keamanan menjadi prioritas utama dalam setiap langkah operasi.
“KBRI mengedepankan jalur yang jelas dan aman, bukan cepat tapi berisiko. Tim KBRI terus memastikan seluruh WNI bisa pulang ke tanah air dengan selamat, tanpa ada yang tertinggal,” ujarnya.
KK Park, yang terletak di Myawaddy dekat perbatasan Myanmar-Thailand, dikenal sebagai pusat utama kejahatan dunia maya, penipuan internet, dan perdagangan manusia.
Kawasan ini sebelumnya juga dikenal dengan sebutan Kawasan Segitiga Emas, yaitu kawasan pegunungan di Asia Tenggara yang meliputi Myanmar, Laos, dan Thailand bagian utara, dengan pusatnya di pertemuan sungai Ruak dan Mekong.
(antara/anak-anak)

