Jakarta, Pahami.id —
Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedutaan Besar Indonesia) di dalam Damaskus terkena peluru nyasar dari kelompok pemberontak yang menggulingkan Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi, mengklaim peluru tersebut mengenai atap KBRI pada Minggu (12/8). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.45 waktu setempat.
Benar (ada peluru nyasar di KBRI Damaskus). Mungkin pelurunya ditembak ke atas, lalu jatuh di atap KBRI, ujarnya saat dikonfirmasi. CNNIndonesia.com.
Jadi sebenarnya tidak ditujukan ke KBRI, jelas Wajid.
Dia menjelaskan, sejauh ini belum ada korban jiwa akibat insiden peluru nyasar tersebut.
Namun Wajid menyebut ada kerusakan ringan pada gedung perwakilan RI. Misalnya saja atap galvalum KBRI yang mengalami kebocoran.
Suriah memanas pasca kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) menggulingkan rezim Bashar Al Assad. Pemberontak tersebut dipimpin oleh seorang tokoh bernama Abu Mohammed Al Julani.
Assad dilaporkan meninggalkan Suriah. Dia menghilang ketika pemberontak menerobos masuk dan mulai menguasai ibu kota Damaskus.
Presiden yang berkuasa selama 24 tahun terakhir itu dikabarkan meninggalkan Suriah dari Bandara Damaskus menggunakan pesawat Syria Air.
Awalnya, pesawat tersebut terbang menuju pantai Suriah, yang merupakan basis sekte Alawit Assad. Namun, pesawat tiba-tiba berbalik dan terbang ke arah berlawanan sebelum menghilang dari radar.
(skt/chri)